bakabar.com, WASHINGTON – Mantan presiden AS George Herbert Walker Bush, meninggal pada Jumat (30/11) waktu setempat dalam usia 94 tahun.
Kematian Bush yang memerintah pada akhir Perang Dingin dan mengalahkan militer presiden Irak Saddam Hussein tersebut diungkapkan seorang juru bicara keluarganya, Jim McGrath.
McGrath menyebutkan bosnya itu meninggal pada pukul 22.10 Waktu Amerika Tengah. Bush yang merupakan presiden ke-41 Amerika Serikat hidup lebih lama dibandingkan siapapun pendahulunya.
Ia kalah dalam perebutan jabatan sebagai presiden untuk kedua kalinya, setelah melanggar janji bahwa tak ada pajak baru.
Ia meninggal pada pukul 22.10 Waktu Amerika Tengah dan kematiannya diumumkan oleh orang yang lama menjadi juru bicaranya Jim McGrath.
Reuters melaporkan tak ada perincian lebih lanjut mengenai kondisinya saat ia menghembuskan nafas terakhir.
Bush sendiri merupakan ayah dari mantan presiden George W. Bush, yang sempat dua kali menjabat di Gedung Putih dari 2001 sampai 2008 dan mantan gubernur Florida Jeb Bush. Jeb Bush sendiri pada 2016 gagal mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik.
Sebelum jadi presiden, Bush senior sempat menjadi wakil presiden selama delapan tahun dalam perode dua tahun kepemimpinan presiden Ronald Reagan.
Ia mengalahkan mantan gubernur Massachusetts Michael Dukakis, calon dari Demokrat, dalam pemilihan presiden 1988, dan kalah dalam pencalonannya kembali pada 1992 dari Bill Clinton, dari Demokrat.
Menurut Reuters, Bush sendiri meninggal tujuh bulan setelah kematian istrinya, mantan ibu negara Barbara Bush, yang menjadi istrinya selama 73 tahun.
Bush yang menjadi pilot Angkatan Laut AS selama perang Dunia II, telah menghadiri upacara pemakaman istrinya di Houston dengan kursi roda dan memakai kaus kaki warna-warnia dengan hiasan buku, untuk menghormati komitmen istrinya bagi upaya melek huruf.
Baca Juga :KJRI Marseille Gelar Pertemuan Bisnis
Sumber : Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin