bakabar.com, BANJARMASIN - TGB DR Muhammad Zainul Majdi Lc MA bertamu ke kediaman KH Wildan Salman, di Sekumpul Martapura, Jumat (30/11). Dalam pertemuan itu, Guru Wildan -akrab beliau disapa- mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia.
Guru Wildan merasa prihatin dengan kondisi Indonesia yang kini kurang kondusif. Sehingga beliau teringat nasehat ayahnya, KH Salman Jalil, seorang ahli falak terkemuka di Indonesia. Pada tahun 1979, ayah beliau menjenguknya ke Makkah. Saat itu, beliau memprediksi masa depan Timur Tengah 15 tahun ke depan akan kacau.
"Kata-kata itu saya saksikan sekarang," ujar Guru Wildan.
Setelah Timur Tengah habis, Guru Wildan melanjutkan prediksi ayah beliau, kekacauan itu kemungkinan akan merambah pula ke Indonesia. Karena itu, kata Guru Wildan, kita harus banyak berdoa, semoga kekacauan itu tak terjadi di negeri kita.
Baca Juga :TGB: Aku Ingin Masuk Ke Sana (Sekumpul) Dalam Keadaan Suci
Guru Wildan mengungkapkan, "Musuh Rasulullah itu ada dua: Menyebarluaskan hoaks (berita bohong) dan mereka makan-makan yang haram."
Ayah, lanjut Guru Wildan, juga pernah berbincang dengan seorang Jendral Manihuruk Selepas kemerdekaan Indonesia.
Dari perbincangan itu mereka bersepakat: Indonesia bisa jaya dengan tiga karena Indonesia punya tiga. Indonesia punya tiga (negara besar, rakyat banyak, kekayaan luar biasa). Jaya dengan tiga (Memintarkan, mempersatukan, dan menyadarkan).
Kedatangan TGB disambut baik Guru Wildan. Silaturahmi yang terbina, harap Guru Wildan, mudah-mudahan mendatangkan berkah, manfaat agama, manfaat saling mendoakan, dan kelak menjadikan syafaat di akhirat.
Guru Wildan pun kemudian mengantarkan Tuan Guru Bajang berziarah ke Makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang tak juah dari kediaman beliau. TGB menunaikan shalat ashar berjamaah di mushalla Ar Raudhah, sebelum berziarah.
Selesai shalat, ziarah pun di mulai. Kh Sa'duddin -Imam Mushalla Raudhah- memimpin rombongan ziarah dalam mengucap salam. Sementara tahlil dan doa dipimpin KH Wildan Salman.
Baca Juga :Tuan Guru Bajang Besok Maulidan Di Batulicin
Editor: Muhammad Bulkini