bakabar.com, BANJARMASIN - Gempa bumi mengguncang bangunan dan merusak jalan raya di wilayah Anchorage, Alaska, Jumat (30/11) malam.
Kerusakan yang terjadi akibat gempa masih belum jelas. Namun sebuah rekaman diunggah secara online menunjukkan jalan raya yang amblas akibat guncangan. Sebuah mobil terperangkap di dalamnya.
Otoritas setempat menyatakan episentrum gempa berada pada 7 mil 12 kilometer (12 kilometer) di utara kota terbesar Alaska.
Sementara Badan Geologi setempat melaporkan kekuatan gempa pada 7,0 SR setelah awalnya menyatakan gempa tersebut sebesar 6,6 SR. Serangkaiaan gempa susulan juga sempat menghantam daerah itu dengan gempa terbesarmencapai 5,7 SR.
Sebagian besar jalan layang di dekat bandara Anchorage runtuh, menjebak sebuah mobil yang hancur. Beberapa mobil juga saling bertabrakan di persimpangan utama di Wasilla, utara Anchorage, selama gempa.
Masih dampak gempa, penerbangan di bandara setempat dikabarkan ditunda selama berjam-jam, setelah gempa memutus telepon dan mengevakuasi staf menara kontrol. Sementara pipa minyak Alaska sepanjang 1.287 kilometer ditutup, kemudian tim dikirim untuk memeriksa kerusakan.
Gubernur Alaska Bill Walker menyatakan di Twitter bahwa pihaknya telah melakukan kontak dengan Gedung Putih terkait gempa ini. Walker dan pejabat senior Alaska mengaku telah berkoordinasi dengan tim tanggap darurat untuk memastikan bahwa Alaska aman.
“Kami terus memantau laporan gempa susulan dan menilai kerusakan jalan, jembatan dan bangunan,” katanya.
Walker juga memastikan pusat komando tanggap bencana telah didirikan di sebuah pangkalan militer di timur laut Anchorage.
Alaska adalah lokasi gempa paling kuat yang pernah tercatat di AS. Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 9.2 pada tanggal 27 Maret 1964, berpusat sekitar 120 kilometer timur Anchorage. Gempa ini menewaskan 130 orang.
Alaska rata-rata mengalami 40.000 gempa bumi per tahun.
Baca Juga :Mantan Presiden AS George H.W Bush Wafat Pada Usia 94 Tahun
Sumber: Tribun
Editor: Muhammad Bulkini