bakabar.com, MARTAPURA - Dwi Kartiyugo (37) masih trauma atas kejadian perampokan yang dialaminya Minggu (30/12) pagi. Meski demikian driver online yang kehilangan mobil Daihatsu Ayla DA 8066 AZ berwarna putih ini masih bisa memberikan sedikit keterangan kronologis kejadiannya.
Dwi menuturkan baru empat hari terakhir ini mengenal pelaku yang hendak diantarnya menuju Martapura. Meski demikian, Dwi tidak tahu dimana persisnya tinggal.
“Padahal hari Sabtu (29/12/2018) pukul 18:00 Wita, dia sudah menghubungi saya minta diantarkan ke Martapura. Tetapi, saya tidak bisa dikarenakan ada kesibukan lain. Dan akhirnya dia meminta diantarkan pagi hari Minggu,” tutur Dwi ketika dihubungi via ponsel.
Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Perampokan Mobil Driver Online
Lantas lanjut Dwi, karena merasa kenal maka ia pun janjian. Setelah bertemu, aplikasi pun pada posisi offline saat mengantar, atas permintaan pelaku.
Saat itu Dwi menjemput pelaku di kawasan pasar pagi PD PAL (Pengolahan Air Limbah) Kelayan Luar, Banjarmasin Tengah.
Perjalanan pun dimulai, Dwi minta agar pelaku duduk di samping. Tetapi ditolak karena alasan mabuk jika duduk di depan, lalu memilih duduk di belakang supir.
"Saat mobil melintas di Desa Tajau Landu (Sungai Tabuk), dia mencekik dari belakang sembari tangannya memegang semacam kunci Inggris,” cerita Dwi.
Baca Juga:Terdeteksi, Polisi: Pelaku Perampokan Driver Online Masih di Wilayah Kabupaten Banjar
Teganya pelaku, mengingat mobil korban sebenarnya masih kredit, sisa satu tahu enam bulan lagi.
“Mobil masih kredit itu atas nama Istri, satu tahun enam bulan lagi mobil akan lunas dengan jangka waktu lima tahun kredit,” pungkas Dwi.
Selain mobil, korban juga kehilangan handphone genggam serta tas selempang. Isinya kartu telepon, STNK mobil, buku tabungan dan dompet.
Hingga Senin (31/12) dini hari, pelaku masih dalam pengejaran Polsek Sungai Tabuk di back-up Satreskrim Polres Banjar dan Unit Tim Anti Preman (Tekap).
Reporter : Reza Rifani
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin