bakabar.com, BANJARMASIN – PT Pertamina (Persero) menyiasati potensi kenaikan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG di Kalimantan melalui stok tambahan.
Perseroan mencatat, penambahan stok berkisar 8% BBM dan 5% LPG untuk memperkuat layanan menjelang perayaan akhir tahun 2018 di Kalimantan.
“Penambahan stok BBM dan LPG untuk setiap daerah mempunyai nilai yang berbeda rerata 8% untuk BBM dan 5% untuk LPG,” terang Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudi Nugraha kepada bakabar.com, Rabu (26/12) siang.
“Dipastikan untuk Pulau Kalimantan saat momen Natal dan Tahun baru aman,” Yudi menambahkan.
Sebagai contoh di wilayah Kalimantan Timur, untuk produk BBM jenis gasoline (Pertalite), Pertamina telah menyiapkan stok hingga 765 KL per hari atau meningkat sebesar 4% dari rerata harian normal.
Untuk Pertamax menjadi 158 KL per hari atau meningkat dari konsumsi normal sebesar 5%. Sedangkan, untuk Premium diantisipasi pula kenaikannya hingga 6% atau setara dengan 955 KL per hari.
Untuk BBM jenis gasoil yang digunakan untuk kendaraan bermesin diesel seperti solar trennya akan cenderung stabil dengan rata-rata konsumsi harian sejumlah 613 KL.
Baca Juga:Arus Balik Libur Natal, Konsumsi Pertamax dan Pertamina Dex Meningkat
Tak jauh berbeda dengan produk BBM, Pertamina juga telah menyiapakan antisipasi kenaikan konsumsi produk LPG berbagai ukuran.
Melihat tren konsumsi pada tahun lalu, kenaikan konsumsi LPG diperkirakan mencapai angka 5% atau sekitar 338 MT per hari untuk ukuran 3 Kg, 95.7 MT per hari untuk LPG non subsidi ukuran 5.5 Kg dan 12 Kg.
Sedangkan bahan bakar trasportasi udara avtur yang diestimasikan berada pada angka normal dengan konsumsi harian sebesar 400 KL.
Kenaikan Harga LPG
Dari hasil pantauan dua titik yang berbeda, yakni di Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Utara, rerata harga satu tabung LPG 3kg mencapai Rp33 ribu-35 ribu per tabung.
Salah seorang warga penjual nasi kuning di daerah Pemurus Baru, Banjarmasin Timur Ahmad Rifani mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG di daerahnya. Padahal daerah tersebut ada dua agen distribusi LPG yang tersedia.
“Sejak akhir September kemarin, harga LPG di sana rata-rata lebih dari Rp25 ribu per tabung,” kata Rifani.
Harga ini sudah melambung jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan Pertamina yakni Rp17.500 per tabungnya.
Soal ini, Sales Executive Retail IV Kalimantan Selatan belum dapat dikonfirmasi. Setelah beberapa kali dihubungi media ini, belum ada respon sama sekali sampai berita ini selesai diturunkan.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz