bakabar.com, BANJARMASIN– Polda Kalsel mengaku kesulitan mengenali wajah pelaku penyiraman air keras ke wajah Asep Syarifuddin, di Rumah Makan Capung Banjarmasin, Selasa (20/11) silam.
Bermodal beberapa saksi mata untuk dimintai keterangan pasca kejadian berlangsung, itu belum cukup.
Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Pol Sofyan Hidayat mengakui, CCTV yang berada di simpang 4 lalu lintas jalan S Parman tidak bisa diamati, lantaran mati.
Saat kejadian berlangsung kondisi saat itu sudah menunjukan malam hari.
Ia menerangkan korban mengatakan, “Dia (korban) tidak bisa mengenali wajah pelaku. Karena saat ia mengira pelaku adalah tukang parkir,” jelas Sofyan, siang tadi.
“Kejadian ini akan kami selidiki terus,” sambungnya.
Ia berujar, Polda Kalsel segera akan menyelesaikan kasus yang menimpa Kepala Divisi Permasyarakatan KemenkumHam Kalsel ini.
Ia mengatakan pihaknya telah mengantongi keterangan dari saksi yang melintas atau berada di Tempat Perkara Kejadian (TPK).
“Kami sedang mempelajari kasus ini dari TKP dan keterangan saksi mata,” ucapnya.
Adapun kronologis kejadian sekitar pukul 19.00 WITA, korban membawa mobil beliau keluar dari rumah sendiri dengan untuk makan di rumah makan capung.
Selesai makan pukul 19.30 WITA, Asep didatangi orang yang tidak dikenal (OTK) yang dikira tukang parkir.
Korban mau memberi uang kepada OTK itu, namun langsung disiram cairan dalam ember kecil yang dibawanya.
Setelah proses penyiraman itu, pelaku langsung melarikan diri dan saat ini dalam proses penyidik sedang ditangani oleh Polsek Banjarmasin Tengah.
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz
