Pengamat energi Hanifa Sutrisna menilai program Pertashop harus dilanjutkan karena masyarakat bisa menjual bahan bakar minyak (BBM) secara legal.
Pakar ekonomi dan bisnis UGM Profesor Mudrajad Kuncoro menilai Pertashop dibutuhkan masyarakat sehingga Pertamina perlu memperluas ke wilayah terpencil.
Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengungkapkan, penyebab utama kerugian dari konsep bisnis Pertashop.
Bisnis Pertashop kini terancam gulung tikar. Tercatat, sekitar 448 unit Pertashop sebanyak 201 diantaranya dilaporkan mengalami kerugian.
apahabar.com, RANTAU – Cukup menggiurkan rupanya keuntungan dari Bisnis Pertashop Pertamina. Di Kalimantan Selatan, misalnya, keuntungannya…
apahabar.com, KOTABARU – Bupati Kotabaru Sayed Jafar meresmikan Pertashop di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pulau…
apahabar.com, PENAJAM – Warga desa di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebentar lagi tak perlu jauh-jauh…