Warga Kalimantan Selatan dibuat heboh dengan kabar adanya dana daerah senilai Rp 4,7 triliun yang tercatat “mengendap” di Bank Kalsel.
Momentum Bulan Inklusi Keuangan 2025 dimanfaatkan Bank Kalsel untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin kembali mengingatkan pentingnya menanamkan budaya menabung kepada anak sejak usia dini.
Usai melakukan kesalahan input, Bank Kalsel mendapat ultimatum dari Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, Selasa (28/10).
Bank Kalsel meluruskan informasi yang beredar soal dugaan dana mengendap Rp5,165 triliun yang disebut-sebut milik Pemerintah Kota Banjarbaru.
Bank Kalsel Syariah kembali mengukir prestasi. Pada Evaluasi Kinerja Bank Penyalur FLPP Kuartal III 2025 di Bogor, bank daerah ini dinobatkan sebagai Bank Penya
Bank Kalsel buka suara soal kekeliruan input kode nasabah yang membuat data dana milik Pemko Banjarbaru tercatat tidak sesuai dalam laporan perbankan.
Bank Kalsel terus memperluas jaringan layanannya. Terbaru, bank daerah ini meresmikan Kantor Kas Sungai Andai yang berada di bawah Cabang Utama Banjarmasin.
Bank Kalsel ambil bagian dalam kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800 ribu debitur yang digelar serentak secara nasional. Dari Kalimantan Selatan, b
Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin angkat bicara soal tudingan bahwa dana milik Pemprov Kalsel “mengendap” di Bank Kalsel. Klarifikasi itu disampaikan menangga
Pemprov Kalimantan Selatan menyiapkan langkah besar untuk mengambil alih posisi sebagai pemegang saham terbesar Bank Kalsel. Pasalnya, porsi saham Pemprov saat
Pemkab Tanah Laut (Tala) berencana menambah penyertaan modal ratusan miliar rupiah ke Bank Kalsel.