Bisnis

Zulhas Dorong UMKM Ekspor Produknya ke Asia Selatan dan Afrika

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengembangkan usahanya dan menyasar ekspor di negara-negara

Featured-Image
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan langsung blusukan ke pasar Cibubur. Foto-CNBC

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengembangkan usahanya dan menyasar ekspor di negara-negara Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.

"Asia Selatan yang negara-negaranya jarang kita lirik, itu penduduknya hampirnya hampir 2 miliar orang, seumpama kalau UMKM kita jual jamu saja, itu 2 miliar manusianya, pasarnya besar sekali," ujar Zulhas di Jakarta, Sabtu (25/2).

Ia menyebut banyak produk-produk UMKM yang bisa dipasarkan di negara-negara Asia Sekatan seperti India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dll. Sehingga bisa memberikan peluang UMKM untuk mengekspor produk-produknya, dan tentu saja akan menambah devisa dan menaikkan neraca perdagangan Indonesia.

"Contoh jual sepatu, di sana laku harga 10 dolar, atau baju-baju muslim harga 3 dolar laku sekali," ujarnya. 

Baca Juga: Mendag Zulhas Klaim Stok MinyaKita Aman Jelang Ramadan

Zulhas mengaku dalam kungjungannya ke India, ia mendapatkan kontrak senilai 3,2 miliar dolar untuk menjual berbagai komoditas dan produk dalam negeri. Ia juga menyebut, Indonesia mengalami surplus transaksi perdagangan dengan Bangladesh sebesar USD2 miliar, Pakistan USD3 miliar, dan India USD9 miliar.

"Saya Maret awal  ke Bangladesh, saya pernah ke India satu hari mendapatkan kontrak 3,2 miliar dolar luar biasa sekali," katanya.

Selain ke Asia Selatan, Zulhas juga mendorong UMKM untuk mengekspor produknya ke negara-negara Afrika. Ia juga menjelaskan, Afrika merupakan pasar yang sangat potensial untuk memasarkan produk-produk UMKM dalam negeri.

"Afrika itu 1,3 miliar penduduknya, punya uang semua dan bisa beli, seperti Mesir, Nigeria, kayak sepatu harga 10 dolar, memang harganya di sana jualnya lebih murah," ujarnya.

Baca Juga: Minyak Goreng Sempat Langka, Zulhas Bocorkan Strategi Penanggulangan

Selain itu Zulhas menilai negera-negara Afrika sangat mudah menerima barang impor, berbeda sekali dengan negera Eropa dan Amerika yang meminta banyak syarat agar barang bisa diekspor ke negara maju Eropa dan Amerika. 

"Ekspor ke sana itu (Afrika) enggak cerewet, kalau barat Eropa Amerika itu cerewet sekali, detail sekali, sudah begitu kalau jual sama dia apa mereka minta jual balik, mereka bisa jual apa ke Indonesia, tapi kalau Asia Selatan agak cerewet, timur tengah tidak cerewet, cerewet Afrika sama sekali tidak cerewet," terang Zulhas.

Menurut Zulkifli Hasan, saat ini Kementerian Perdagangan turut membantu membuka akses transaksi ekspor ke negara-negara tersebut agar biaya logistik tetap murah.

Cara itu dilakukan melalui perjanjian dagang dengan beberapa negara sebagai lokasi pengumpan (hub) barang-barang ekspor yang selanjutnya diteruskan ke negara-negara tujuan.

Editor


Komentar
Banner
Banner