Sport

Yusuf Luluporo Meninggal Dunia Saat Bermain Bola Akibat Serangan Jantung

apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka datang dari Barito Putera, setelah salah satu legendanya, Yusuf Luluporo meninggal…

Featured-Image
Mendingan Yusuf Luluporo saat bersama tim di lapangan mini soccer Green Yakin, beberapa waktu lalu. Foto-FB

bakabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka datang dari Barito Putera, setelah salah satu legendanya, Yusuf Luluporo meninggal dunia, Sabtu (28/11).

Mantan pemain Barito Putera era 90-an ini menghembuskan nafas terkahirnya sekira pukul 16.45 WITA.

Yusuf Luluporo meninggal pada usia 47 tahun usai bermain sepakbola di lapangan mini soccer Green Yakin, KM 11, Kabupaten Banjar.

Pria kelahiran Jayapura 30 Juli 1973 tersebut bermain pada laga persahabatan antara Boss FC vs Poltabes FC.

Menurut keterangan rekan setimnya di Boss FC, Gusti Rizali Fahmi, Yusuf Luluporo jatuh ketika bermain pada saat laga berlangsung.

Lebih lanjut Rizal menyebutkan untuk hari ini sudah jadi jadwal Boss FC bermain di mini soccer Green Yakin, Jalan A Yani Km 11, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

“Jadwalnya kita main 2 jam, rutin tiap Sabtu. Dari jam 16.30 sampai 18.30 WITA,” ujar Rizal.

Kabar meninggal Yusuf Lulupora sebelumnya dibenarkan oleh mantan kapten dan pelatih Barito Putera, Frans Sinatra Huwae.

"Iya serangan jatung pas main di Green Yakin," ujar Frans Sinatra Huwae.

Dia menyampaikan jenazah Yusuf dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin. "Sempat dibawa ke RSUD Ulin," ucapnya.

Almarhum meninggalkan satu orang istri, Juliawati Evlin Barus. Ia juga meninggalkan dua anak yakni Joshua Alexandro Milano Luluporo dan Erika Luluporo

Jusub sendiri mulai memperkuat Barito di Ligina 1 1994/1995. Bermain sebagai wingback, Jusuf andil besar membawa Laskar Antasari ke putaran final di Stadion Utama Senayan (sekarang Gelora Bung Karno).

Semusim kemudian, Jusub menjadi bagian tak terpisahkan dari Barito bersama Ismairi, Salahudin, Slamet Riyanto, Saiman, Fecky Lasut, Fahmi Amiruddin, Yunan Helmi, Joko Hariyanto, Ismayana, Dasrul Bahri, Frans Sinatra Huwae, Bambang Harsoyo, Yusrifar Jafar, Heriansyah, Albert Korano dan Ronny Arifin.



Komentar
Banner
Banner