bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berkunjung langsung ke kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat dan disambut langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Selasa (21/3).
Yusril menjelaskan pertemuan hari ini secara khusus akan membahas formasi koalisi khususnya dalam Pilpres 2024.
"Kami bahas tentang kemungkinan-kemungkinan formasi koalisi, khususnya koalisi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden," ujar Yusril di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakbar, Selasa 21 (21/3).
Baca Juga: Demi Kuasai Senayan, Golkar Rekrut Eks Kapolda Kalsel hingga Artis
Selain itu, dalam pilpres 2024 yang akan datang pasti akan terbentuk satu koalisi dengan pemilihan legislatif masing-masing partai berjalan sesuai agenda partai.
"Oleh karena dalam pileg masing-masing partai berjalan sendiri-sendiri, tetapi dalam pilpres akan terbentuk satu koalisi, koalisi atas hasil Pemilu 2019 lalu maupun juga formasi baru dari partai-partai yang lalu ikut dalam Pemilu tahun 2004 atau partai-partai yang ikut Pemilu 2019 tidak mempunyai kursi di parlemen," ujarnya.
Yusril menjelaskan dalam pertemuannya dengan Airlangga pihaknya antar partai PBB dan Golkar membahas terkait aturan-aturan penyelenggaraan pemilu. Yusril menegaskan PBB saat ini masih membuka pintu lebar untuk menjalin koalisi dengan partai manapun jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Yusril Ihza: Jokowi Tak Ingin KIB Bubar!
"Pada intinya tentang koalisi pilpres itu kita masih cari, masih terbuka, kita diskusikan ke Pak Mardiono ketum DPP PPP dan Muhaimin Iskandar Ketum PKB, sama pendiriannya bahwa masih cair dan masih menunggu perkembangan ya," ujarnya.
Yusril menjelaskan internal PBB hingga kini masih menjadi salah satu partai yang masih belum mengusung siapa calon presidennya dari internal partai.
"Walaupun pencalonan presiden sudah akan dimulai pada tanggal 1 September yang akan datang, masih 6 bulan dari sekarang, tapi masih belum semua partai mengajukan calonnya yang pertama PDIP sampai sekarang kita belum mengajukan siapa bakal calon presiden-wakil presidennya," ujarnya.
Baca Juga: Yusril Yakin Pengadilan Tinggi Akan Tolak Putusan Penundaan Pemilu
Sementara itu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya dengan PBB membahas terkait Pemilu 2024 dan terbuka untuk kerja sama di pilpres mendatang.
"Tentu kehadiran beliau sangat disambut oleh Partai Golkar, karena memang kita sering bersama di dalam perhelatan, nah tentu ke depan kita menghadapi Pemilu 2024, Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang terbuka juga untuk kerja sama," ujarnya.