Relax

Yuk, Merapat ke Batulicin Thrift Weekend! Surganya Barang Bekas Berkualitas

apahabar.com, BATULICIN – Batulicin Thrift Weekend kembali hadir di Tanah Bumbu! Event ini akan dibuka pada…

Featured-Image
Batulicin Thrift Weekend. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Batulicin Thrift Weekend kembali hadir di Tanah Bumbu! Event ini akan dibuka pada Jumat (29/4) besok.

Surganya barang bekas berkualitas ini di-support oleh Damage Dealer, adings_store , sheraphina, Thrift AM, Nobilty, The Keranjang, Bage-stuff, dan Hidden Junk. Semuanya berasal dari Batulicin.

“Yang dijual baju, celana, topi. Harganya variatif,” ucap Panitia Pelaksana Batulicin Thrift Weekend, Rio, Kamis (28/4) kepada bakabar.com.

Belakangan ini tren membeli barang bekas berkualitas memang sedang ramai. Anak muda menyebutnya thrifting.

Menurut Rio, event ini tidak hanya diisi oleh para pelaku thrifting saja, tapi akan dikolaborasikan dengan live musik dan sejumlah kegiatan lainnya.

“Batulicin Thrift Weekend Vol 2 hadir nggak cuma sekadar wadah pelaku thrift, tetapi juga hadir menjadi pilihan thrift culture (budaya hemat), seputar fashion, lifestyle, pop culture anak muda di Tanah Bumbu, khususnya batulicin,” ucap pemuda yang berprofesi sebagai dokter itu.

img

Batulicin Thrift Weekend Vol 1. Foto-Rio for apahabar

Rencananya, event ini akan dilangsungkan di Nara Koffie Batulicin pada 29 April sampai 1 Mei 2022. Sejumlah band seperti Revife, Senja Djingga, termasuk DJ Karengkang akan ikut meramaikan acara ini.

Batulicin Thrift Weekend bakal makin meriah karena pihak pelaksana juga akan menggelar give away.

Thrift shopmenjadi beken bermula dari wilayah pesisir laut (Sumatera, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi) yang menjadi tempat masuknya barang impor.

Beberapa tahun silam, alih-alih melabeli produk mereka sebagai 'barang bekas', penjual memasarkannya sebagai 'barang impor'.

Hal ini dikarenakan stigma yang meluas dan masyarakat yang belum menyatu dengan budaya ini. Namun belakangan masyarakat Indonesia mulai terbuka dan ikut memeriahkanthrifting culture.



Komentar
Banner
Banner