bakabar.com, JAKARTA – Mewujudkan swasembada pangan bukan hanya tugas pemerintah saja. Para pengusaha di Indonesia juga bisa berperan aktif untuk mendorong upaya tersebut.
Enam Sembilan Grup melalui PT. Enam Sembilan Benih pada 2021 baru saja meluncurkan produk inovasi "bibit unggul jagung hibrida" dengan nama JAB69-01 SAKTI.
Tujuannya untuk ikut ambil bagian dalam memajukan dan meningkatkan produksi hasil panen jagung petani Indonesia.
“Indonesia swasembada pangan bukan menjadi tugas pemerintah saja, tetapi juga menjadi tugas kita bersama, termasuk para pengusaha. Kita harus berkolaborasi memajukan pertanian bangsa ini,” kata CEO Enam Sembilan Grup, Mardani H Maming, Sabtu (5/2/2022).
Enam Sembilan Benih berkolaborasi dengan PT. Daun Agro Nusantara dalam dalam "demo plot" dan distibusi serta penjualan benih jagung JAB69-01 SAKTI di beberapa provinsi termasuk Sumatera Utara.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menyampaikan Provinsi Sumatera merupakan lumbung jagung terbesar nomor empat di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung.
Di sana, lanjut dia, benih Jagung JAB69-01 SAKTI melakukan demplot dan uji adaptasi varietas secara massal di 15 Kabupaten dengan mitra petani binaan PT Daun Agro Nusantara yang mewakili topografi dataran rendah, sedang dan kawasan pegunungan atau dataran tinggi.
Mardani menyampaikan petani mitra binaan Daun Agro di Desa Sidikalang Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara merasa senang saat menggunakan benih JAB69-01 Sakti, karena hasil produksi hasil panen mencapai 11,06 ton per hektare.
“Karena selama ini hasil panen mereka rata-rata masih 5-6 ton per hektare,” jelasnya.
Berdasarkan data tahun 2021 Rata-rata produktivitas jagung secara nasional sekitar 6 ton per hektare.
Mardani H Maming menyebut PT Benih Enam Sembilan akan terus melakukan riset dan Inovasi untuk bisa menghadirkan benih jagung terbaik bagi petani indonesia.
Benih JAB69-01 SAKTI sendiri memiliki potensi hasil panen bisa mencapai 15 ton per hektare jika dilakukan dengan budidaya yang tepat dan pengendalian hama penyakit secara terpadu.