Sekeluarga Tewas Keracunan

Wowon Cs Menggalang Dana Saat Jalankan Misi Pembunuhan Berantai: Jumlahnya Mencengangkan!

Terkait ada dana-dana yang di kumpulkan oleh pelaku dalam kasus ini Hengki mengungkapkan  sudah  mencapai Rp 1 miliar

Featured-Image
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. (Foto: apahabar.com/Hasbi)

bakabar.com.CIANJUR - Petugas gabungan Kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polres Kota Bekasi dan Polres Cianjur, melakukan kembali olah TKP dan penyelidikan ke rumah pelaku Pembunuhan Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jumat (20/01).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan akan mendalami motif pelaku Wowon Cs dalam apakah berkaitan dengan motif ekonomi.

"Kalau memang masalah ekonomi kenapa harus ada anak kecil yang harus di eksekusi," katanya kepada awak media di lokasi TKP, Jumat (20/01).

Baca Juga: Mencekam! Warga Sekitar Kediaman Wowon Cs Sering Mendengar Tangisan di Malam Hari

Hengki juga mengungkapkan mengenai dana yang sempat dihimpun Wowon Cs dalam melakukan aksi pembunuhan berantai sudah mencapai Rp 1 miliar. Meski begitu, polisi masih akan terus mendalami keterangan dari para tersangka. 

Hengki tidak menampik kasus yang sedang ditangani memiliki kerumitan mengenai sumber dana. Adapun dari ketiga tersangka yang melakukan penghimpunan dana adalah Dede Solehuddin kepada korban seperti Farida dan Siti yang merupakan seorang TKW.

"Jadi penyelidikan kami ini berkesinambungan ketemu fakta ini kita selidiki lagi, ketemu ini kita selidiki lagi dan kita akan tuntaskan apakah ada pelaku lain atau korban lain," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Olah TKP Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Ada Korban dan Tersangka Baru?

Diketahui ketiga tersangka pembunuhan berantai Bekasi-Cikarang di antaranya Wowon Erawan alias Aki, Sholihin alias Duloh, dan M. Dede Solehuddin.

Kasus pembunuhan tersebut terbongkar saat mencuat kasus sekeluarga di kontrakan di Bantar Gebang, Bekasi, mengalami keracunan. Akibat dari itu tiga orang mulai dari Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan dua anggota keluarga lainnya dirawat di rumah sakit.

Kasus ini kemudian semakin membesar saat polisi menemukan korban meninggal lainnya seperti Wiwin, Halimah, Noneng, Bayu, dan Farida di Cianjur. Sedangkan satu korban meninggal dunia di Garut diketahui bernama Siti.

Editor


Komentar
Banner
Banner