bakabar.com, BANYUWANGI - Hasil komoditas kakao dari perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendang Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, mampu menembus pasar Eropa.
Kakao varietas Kakao Edel (Fine Cocoa) merupakan salah satu jenis kakao terbaik dan termahal di dunia. Adapun sebaran endemik Kakao Edel ini hanya dapat ditemukan di Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: 'Doesoen Kakao' di Banyuwangi Suguhkan Aneka Atraksi dan Serba-Serbi Dunia Cokelat
Direktur PTPN XII Peni Siwi menerangkan Doesoen Kakao yang dikelola PTPN XII memiliki luas lahan perkebunan sekitar 223 hektare yang hanya berisi tanaman Kakao Edel. Kemudian Kakao diproses menjadi tiga kriteria dengan tingkatan mutu berbeda.
"Dari luasan tanaman tersebut, produksi tiap bulan sekitar 1-2 ton," kata Peni Siwi pada bakabar.com, Minggu (12/3).
Baca Juga: Festival Cokelat Glenmore 2023 Dimeriahkan dengan Kakao Run 5 Km
Siwi menambahkan komoditas kakao yang dapat diolah menjadi cokelat hasil perkebunan tersebut mayoritas dikirim dikirim hingga ke pasar Eropa. Sejumlah negera Eropa seperti Swiss dan Belanda menjadi negara pelanggan impor komoditas kakao perkebunan PTPN XII Kendang Lembu.
Adapun sebagian sisa komoditas kakao dijual untuk memenuhi kebutuhan industri hilir di pasar dalam negeri.
"Iya, selain kita ekspor, kebutuhan pasar dalam negeri juga kita masuki," pungkasnya.
Baca Juga: Ekspor Kakao Olahan Sumbang Devisa 1,08 Dolar AS
Sementara itu, Festival Cokelat Glenmore ini terselenggara hasil kolaborasi Pemkab Banyuwangi, PTPN, dan masyarakat. Pihak PTPN akan mendukung program pengembangan wisata yang digagas pemerintah daerah.
"Kita siap. Apa saja yang bisa digali dari PTPN XII untuk membangkitkan pariwisata di Banyuwangi untuk menumbuhkan ekonomi dan UMKM," ujar Peni dalam Festival Cokelat Glenmore 2023.