bakabar.com, BANJARBARU - Universitas Borneo Lestari (UNBL) melaksanakan sidang terbuka wisuda sarjana ke-2 Program Studi (Prodi) Farmasi, di Ballroom Dafam Q Hotel Banjarbaru, Rabu (27/9) lalu.
Dalam kesempatan itu, setelah dibuka secara resmi, Fakultas Farmasi mengumumkan tiga lulusan terbaik yang meraih cumlaude. Mereka adalah, Listiya Nur Hidayati dengan IPK 3,91, Ahmad Nur Hadi dengan IPK 3,88 dan Yurekhe Utamana Lorenza dengan IPK 3,86.
Ketiganya mendapatkan penyematan pita, dan piagam penghargaan dari yayasan Borneo Lestari, atas prestasi yang telah dicapai, selama menimba ilmu di UNBL.
Sebagai penghargaan, ketiganya juga didaulat untuk berada di barisan terdepan, menjalani proses wisuda, bersama 166 sarjana strata farmasi, yang diharapkan mampu bersaing mandiri, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Rektor UNBL, Muhammad Muslim mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan orang tua yang berhadir.
Ia berharap para lulusan dapat melanjutkan pendidikan profesi apoteker selama setahun.
Menurutnya UNBL merupakan satu dari dua lembaga perguruan tinggi yang memiliki program profesi.
Bagi yang ingin mengabdi langsung ke masyarakat bisa bekerja serta memaksimalkan para sarjana baru.
Ketua Yayasan Borneo Lestari, Ahmad Yanie menambahkan pihaknya selalu siap berinovasi meningkatkan kualitas termasuk alumni.
Sementara itu, lulusan terbaik Listiya Nur Hidayati, mengungkapan akan memilih melanjutkan pendidikan profesi.
Tujuannya kata dia, agar maksimal saat mengabdi ke masyarakat.
Sejauh ini dia berhasil meraih gelar lulusan terbaik karena memanajemen waktu berorganisasi dan belajar.
“Memenajemen waktu dan akan melanjutkan pendidikan,” Jelas Listiya Nur Hidayati.
Sebagai lulusan terbaik 1 Universitas Borneo Lestari Banjarbaru sendiri mengaku terus akan berinovasi.
Ia bertekad berbenah diri menghadapi kompetisi, seiring dengan status Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel, dan penyangga Ibu Kota Nusantara.
Saat ini, Universitas Borneo Lestari memiki jumlah mahasiswa lebih dari 1.500 orang dengan 63 Dosen berkualifikasi Minimal Magister (S2).
Mereka terus berkomitmen untuk berkembang baik dari segi sumber daya manusia maupun sarana prasarana.
Salah satunya yang sedang berjalan adalah program beasiswa untuk studi lanjut S2 dan S3 serta pembangunan auditorium seluas 500 meter persegi.(*)