bakabar.com, BANJARMASIN – Wisata Pasar Terapung di siring Sungai Martapura, Jl Pierre Tendean, Banjarmasin siap dibuka kembali.
Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan Al-Haq, Sabtu (07/11).
Menurutnya, seiring kasus Covid-19 di Banjarmasin sudah melandai, pihaknya pun kini siap membuka Pasar Terapung Siring Pierre Tendean.
“Karena kasus COVID-19 sudah berkurang dan tidak ada lagi status wilayah zona merah, kita siap membuka wisata Pasar Terapung,” ujar Ikhsan Al-Haq dikutip dari Antara, Sabtu malam.
Bahkan, lanjut Ikhsan, Pemerintah Kota Banjarmasin tak hanya membuka Pasar Terapung, tapi juga wisata susur sungai.
“Tidak hanya wisata Pasar Terapung, tapi juga wisata susur sungai dengan transportasi sungai atau kelotok yang ada di siring itu,” ujarnya.
Namun dari pantauan bakabar.com, akhir pekan lalu, wisata susur sungai menggunakan kelotok atau perahu motor sudah dapat dinikmati warga Banjarmasin.
Hanya, Siring Menara Padang dan lokasi Pasar Terapung di Pierre Tendean Banjarmasin ditutup. Petugas Satpol PP Banjarmasin juga terlihat berjaga.
Terlepas dari itu, sebelum Pasar Terapung Siring Pierre Tendean Banjarmasin resmi dibuka kembali, tiap pedagang terlebih dibekali protokol kesehatan cegah Covid-19.
“Ini kita lakukan agar para motoris kelotok wisata dan acil-acil (ibu-ibu) pedagang Pasar Terapung bisa memahami bagaimana penerapan protokol kesehatan saat wisata andalan kota seribu sungai ini sudah dibuka,” katanya.
Ikhsan memastikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, meski hanya sekadar lisan.
“Untuk koordinasi resminya akan dilakukan dalam waktu dekat ini, kira-kira satu atau dua hari ke depan,” bebernya.
Jika disetujui oleh Gugus Tugas, maka ia memastikan akan melakukan kerjasama dengan pihak UPT Siring dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Banjarmasin dalam hal pengawasan protokol kesehatan di tempat wisata.
“Intinya dalam pengawasan kita akan bekerjasama dengan pihak unsur TNI-Polri dan Satpol-PP Kota Banjarmasin. Kita tidak ingin wisata di Banjarmasin menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19,” pungkasnya.