Banjarmasin Hits

Wilayah Terdampak Kekeringan di Banjarbaru Belum Tersentuh Bantuan Jadi Atensi

Bertambahnya lokasi terdampak kekeringan di Banjarbaru membuat komunitas lokal, Semangat Muda tergerak kembali mendistribusikan air bersih. 

Featured-Image
Distribusi air bersih dari Semangat Muda ke salah satu rumah warga di Banjarbaru. Foto : apahabar/Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Bertambahnya lokasi terdampak kekeringan di Banjarbaru membuat komunitas Semangat Muda tergerak kembali mendistribusikan air bersih.

Kali ini distribusi air untuk warga di Jalan Budi Karya, Keluharan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara.

Bukan tanpa alasan, Founder Semangat Muda, Putra Qomaluddin Attar Nurriqli menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. 

Di tengah terpaan dampak Karhutla berupa kabut asap, warga Ibu Kota Provinsi Kalsel juga harus dihadapkan dengan kesulitan air bersih. 

Hal itulah yang mendasari mereka bergerak, khususnya di wilayah yang belum tersentuh bantuan air bersih dari pemerintah kota. 

"Ini sudah menjadi rangkaian kegiatan Semangat Muda, kita distribusikan dibeberapa titik," katanya, Senin (2/10). 

"Kegiatan ini merupakan dukungan swadaya dan hasil kumpulan dari sounding warga yang ingin membantu warga terdampak kekeringan," sambungnya. 

Dari penelusuran tim Semangat Muda, lokasi terdampak kekeringan di Banjarbaru semakin banyak. 

Adapun air bersih yang didistribusikan hari ini kata Qomal sebanyak 8000 liter.

Sedang jika ditotal secara keseluruhan sudah puluhan ribu liter yang sudah didistribusikan. 

"Setidaknya semangat muda bisa memberikan kontribusi dan menginisiasi untuk pergerakan bagi personal atau komunitas lain agar ikut membantu. Tentu kita nyatakan dalam bentuk imbauan kepada teman-teman untuk segera bergerak," tuntasnya. 

Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan air bersih, Susiana menuturkan jika ia senang karena ada yang perhatian terhadap warga di wilayahnya. 

Sebab, mulai Agustus hingga hari ini warga ditempatnya belum tersentuh bantuan air bersih dari pemerintah. 

"Dapat bantuan ini Alhamdulillah senang banget, ini baru pertama kalinya dapat bantuan air bersih. Selama kekeringan kami ambil air di sebelah sekolahan karena itu gratis tapi nimba karena sumur," ujarnya. 

Sedang ia yang masih memiliki anak balita, kesulitan jika harus meninggalkan anaknya di rumah dan menimba air di sumur tersebut. 

Editor


Komentar
Banner
Banner