bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Mardani H Maming (MHM), menginginkan para pemuda menjadi katalisator dalam membawa perubahan bagi bangsa.
“Saya selalu menyampaikan anak muda harus melek politik dan bisa menjadi seorang enterpreneur,” kata Mardani saat mengisi materi Webinar Recovery Ekonomi Pasca Banjir Kalsel bersama Universitas Nahdlatul Ulama Kalsel secara virtual, Sabtu (10/4).
Karenanya ia ingin para pemuda terlibat dalam pemulihan ekonomi daerah. Apalagi bencana yang melanda Kalimantan Selatan belum lama ini sangat berdampak pada perekonomian daerah.
Menurut Mardani, pemerintah maupun BUMN harus memberikan ruang kepada anak muda agar dapat berkembang.
“Paling tidak 10 persen, agar nanti ada transisi. Bagaimana sampai dia bisa mendapatkan jabatan strategis,” sambungnya.
Untuk menjadi seorang pemimpin, kata Mardani, generasi muda harus menempuh proses dari tahapan terbawah. Dia yakin, di Kalsel akan banyak melahirkan pemuda-pemuda yang hebat.
“Melahirkan pemimpin muda yang potensial harus melewati tahapan dari bawah ke atas. Saya yakin di Universitas NU Kalsel ini adalah organisasi besar dan banyak melahirkan pemuda hebat,” imbuhnya.
Ujar Mardani, terdapat pepatah yang menyebutkan ada anak yang terlahir di piring emas dan di mangkok biasa. Berkaca dari pepatah tersebut, dia menekankan para peserta webinar untuk memiliki target dan fokus dalam menggapai tujuan.
“Menghadapi pasca-pandemi dan banjir ini misalnya, pasti sangat luar biasa untuk perekonomian daerah,” katanya.
Pada kesempatan ini, Mardani juga mengungkapkan BPP HIPMI telah meminta kelonggaran pengembalian kredit bagi para pelaku usaha (UMKM).
Menurutnya, ini harus menjadi perhatian bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam membantu masyarakat agar tetap bertahan pasca-bencana di Kalsel.
“Saya yakin jika di-support pendanaan, recovery teratasi. Karena akan terbuka kembali lapangan kerja,” tuturnya.