Tak Berkategori

Waspadai Gejolak Ekonomi Global 2020

apahabar.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mewaspadai kondisi perekonomian global 2020. Apalagi di sepanjang 2019, kondisi…

Featured-Image
Ilustrasi ekonomi global. Foto-SINDOnews

bakabar.com, JAKARTA– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mewaspadai kondisiperekonomian global 2020. Apalagi di sepanjang 2019, kondisi perekonomian global terus bergejolak hingga berimbas pada ekonomi beberapa negara.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, dalam rangka menghadapi ketidakpastian ini pemerintah harus pintar mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Dibutuhkan kreativitas untuk mencari sumber-sumber baru ekonomi negara ini.

“Kita enggak boleh lengah. Kita harus cari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang harus kita ciptakan," ujarnya saat ditemui di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Kamis (25/12/2019).

Di sisi lain, lanjut Wimboh, dirinya juga meminta kepada para pelaku pasar untuk meningkatkan ekspor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 mendatang. Pemerintah juga perlu untuk mencari pasar baru dan bisa melihat peluang komoditas yang dibutuhkan negara negara lain dunia.

"Kita olah bersama sama, yang bisa memperluas kesempatan kerja dan memperbesar ekspor. Dan juga kita harus lebih efisien," kata Wimboh.

Wimboh menyebut, peran pihaknya sebagai regulator dapat berperan serta melalui berbagai kebijakan dalam mempercepat proses perizinan. Sehingga, sektor keuangan dapat proaktif dalam mendongkrak pertumbuhan.

"Prosesnya cepat perizinan kita sinergi seluruh sektor dan untuk sektor keuangan harus lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan," ucapnya.

Selain itu, dirinya juga akan mendorong para perbankan agar bisa memiliki kinerja yang lebih baik lagi. Sehingga bisa menutupi kinerja yang kurang baik dari tahun sebelumnya.

Wimboh mengaku, sepanjang tahun ini industri lembaga keuangan tidak begitu menggembirakan. Namun yang perlu disyukuri, di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi dunia, Indonesia masih mencatat pertumbuhan yang positif.

"Ya enggak apa-apa ini kan juga imbas ekonomi dunia mau enggak mau akan berimbas kepada kita. Seluruh dunia. Kita masih mending pertumbuhan kita di atas 5%. Negara lain lebih parah," kata Wimboh.

Baca Juga: 33 Persen Arus Mudik Natal Arah Cikampek Lewati Tol Layang Japek

Baca Juga:Libur Natal, Bandara Syamsudin Noor Kebanjiran Penumpang

Baca Juga: Libur Nataru: Pesawat Naik, Tiket Bioskop di Banjarmasin juga Melonjak

Baca Juga: Pertamina Gandeng Komunitas Mobil Jajal Tol Sumatera Gunakan Pertamax

Sumber: Okezone
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner