bakabar.com, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan hampir 58 persen dari total pasien Covid-19 varian Omicron terdeteksi menunjukkan gejala asimtomatik atau tanpa gejala.
Diketahui, Sejak kemunculannya pertama kali pada 16 Desember 2021 tahun lalu hingga saat ini dalam kurun waktu 6 minggu telah terdeteksi sebanyak 1.766 kasus Omicorn di Indonesia.
“Kabar baiknya di Indonesia sendiri 58 persen dari total kasus Omicorn yang terdeteksi menunjukkan gejala asimtomatik atau tanpa gejala dan 37 persen memiliki gejala ringan,” katanya dikutip dari siaran Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (27/1) dilansir Okezone.com.
Wiku bilang, bahwa pasien tanpa gejala memiliki kemungkinan besar untuk sembuh dari covid-19 varian omicorn.
“Seperti kita yang ketahui bahwa pasien tanpa gejala dan gejala ringan memiliki kemungkinan untuk sembuh yang lebih besar,” kata Wiku.
Hal tersebut, sebut Wiku, sejalan dengan perkembangan kesembuhan dimana terdapat 96 persen pasien Omicorn sembuh yang telah dirawat di RSDC Wisma Atlet dan 88 persen pasien Omicorn di rumah sakit rujukan.
“Ini adalah angka yang sangat tinggi dan perlu untuk terus dipertahankan,” kata Wiku.
Selain itu, Wiku bilang, bahwa kasus Omicron di Indonesia di dominasi pelaku perjalanan luar negeri yaitu sebesar 63 persen.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah kedatangan internasional dari berbagai pintu negara akhir-akhir ini ditengah kontribusi Omicorn yang meningkat tajam pada beberapa negara di dunia.
“Namun perlu kita waspadai kasus Omicorn juga sudah terdeteksi pada transmisi lokal meskipun angkanya persentasenya masih rendah yaitu 23 persen dari total kasus Omicorn yang terdeteksi,” tandas Wiku.