Banjarmasin Hits

Waspada! Ratusan Warga Banjarbaru Terserang DBD

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru pada 2023 mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan 2022.

Featured-Image
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)

bakabar.com, BANJARBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru pada 2023 mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Juhai Triyanti mengatakan sejak Januari hingga November 2023, tercatat sebanyak 314 warga terpapar DBD.

Sedang pada Januari hingga Desember 2022 lalu tercatat hanya ada 140 kasus DBD. "Untuk tahun ini memang ada peningkatan," ucapnya, Selasa (12/12).

Karenanya, ia mengimbau kepada warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Juga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.

"Menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya," katanya.

Lalu mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Masyarakat juga bisa memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras," tuntas Juhai.

Sementara itu, pengakuan salah satu warga Komplek Keruing Indah III, Landasan Ulin Utara, Dida menerangkan ditempatnya sudah puluhan orang yang terserang nyamuk Aedes Aegypti.

"Sepanjang 2023 ini ada sekitar 20 an orang warga sini yang kena DBD," katanya kepada bakabar.com

Rata - rata yang terserang, kata Dida adalah anak - anak sedang beberapa lainnya remaja.

Baca Juga: PUPR Banjarbaru Beberkan Alasan Molornya Proyek Embung Gunung Kupang

Editor


Komentar
Banner
Banner