bakabar.com, JAKARTA - Pergerakan bursa saham masih on the track. IHSG punya kans menguat, Kamis (14/9) pagi.
"Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support
dan resistance di level 6.909-6.958," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Penguatan ini melanjutkan tren perdagangan, Rabu (13/9) tadi. IHSG ditutup menguat plus 1 poin atau 0,02 persen ke level 6.944.
Sektor energi mengalami kenaikan terkuat. Plus 0,89 persen. Sedangkan terlemah adalah transportasi dan logistik. Minus 2,05 persen.
Perdagangan hari ini sangat dipengaruhi data inflasi AS yang sudah dirilis. "Inflasi di Amerika, sesuai dengan estimasi kami mengalami kenaikan," lanjutnya.
Mulai dari MoM naik dari sebelumnya 0,2 persen menjadi 0,6 persen. Dan secara YoY naik dari sebelumnya 3,2 persen menjadi 3,7 persen.
Meski begitu, inflasi inti YoY tetap mengalami penurunan. Sebelumnya 4,7 persen menjadi 4,3 persen.
"Tentu hal ini mampu membuat kabar menjadi lebih baik. Setidaknya saat ini. Agar situasi dan kondisi tidak terlalu panas untuk The Fed dengan langsung menaikkan tingkat suku bunga," paparnya.
Intinya, sejauh ini pasar melihat inflasi masih memberikan respons positif. Di mana imbal hasil US Treasury 2y turun di bawah 5 persen. Tapi tetap waspada.
"Ada kemungkinan pasar akan bereaksi positif hari ini. Namun ingat, pertemuan Bank Sentral Eropa akan menjadi perhatian selanjutnya," tutupnya.
