Hot Borneo

Waspada! Pasang Air Laut Setinggi 2,8 M Ancam Pesisir Kaltim 11-20 Februari

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang air laut setinggi 2,8 meter mengancam pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) pada 11-20 Februa

Featured-Image
Ilustrasi hujan dan angin kencang. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang air laut setinggi 2,8 meter mengancam pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) pada 11-20 Februari 2023. 

Karenanya, BMKG mengingatkan warga pesisir dan yang memiliki usaha agar terus waspada. 

Mereka menyatakan kawasan yang mengalami pasang laut tersebut antara lain di Kota Balikpapan.

BMKG memperkirakan pasang tertinggi di kota itu terjadi pada 20 Februari 2023 dengan ketinggian 2,8 meter.

Pasang akan terjadi pada pukul 19.00 Wita. Pasang laut di perairan Balikpapan ini mereka perkirakan berdampak ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) karena masih satu perairan.

Pasang juga akan terjadi di perairan Pulau Nubi di Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara. Mereka memperkirakan pasang tertinggi di daerah itu terjadi pada 20 Februari 2023 dengan ketinggian 2,8 meter, sekitar pukul 19.00 Wita.

Berikutnya adalah perairan di Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, yakni prakiraan pasang tertinggi pada 20 Februari 2023 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 20.00 dan 21.00 Wita.

Untuk perairan Teluk Sangkulirang di Kabupaten Kutai Timur, lanjutnya, prakiraan pasang tertinggi pada 20 Februari 2023 dengan ketinggian 2,4 meter pada pukul 18.00 dan 19.00 Wita.

"Berdasarkan prakiraan pasang surut periode 11-20 Februari 2023, sejumlah perairan di Kaltim akan mengalami pasang tertinggi hingga 2,8 meter," ujar Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/2).

Ia mengatakan kemungkinan besar pasang air laut akan menimbulkan beberapa dampak. Salah satunya, terganggunya bongkar muat di pelabuhan.

Dampak lain; terganggunya aktivitas warga di pemukiman pesisir dan terendamnya tambak perikanan.

Ia berharap pemilik tambak ikan di dekat pesisi siaga agar ikan maupun udang yang siap panen tidak terdampak pasang laut.

Editor


Komentar
Banner
Banner