News

Waspada! Kasus Kanker Penis Diprediksi Naik 77%

Diagnosis kanker penis seringkali terlambat karena pasien cenderung merasa bersalah atau malu.

Featured-Image
Salah satu ciri penyakit kanker penis adalah pembengkakan di sekitar area penis.(Foto: ciputrahospitan.com)

bakabar.com, JAKARTA - Kasus kanker penis yang tergolong langka mulai meningkat di beberapa negara, beberapa waktu belakangan. Sejumlah ahli memperkirakan kasus kanker penis bisa meningkat hingga 77 persen pada 2050 mendatang.

Menurut laporan BBC yang mengutip data Kementerian Kesehatan Brasil, selama periode 2012-2022 ada 21.000 kasus kanker penis, dengan angka kematian mencapai 4.000. Maranhão, negara bagian termiskin di Brasil, memiliki tingkat kasus tertinggi di dunia dengan 6,1 kasus per 100.000 pria.

Selama satu dekade terakhir, ada 6.500 pria di Brasil jalani amputasi penis. Ini artinya, rata-rata ada satu amputasi penis tiap dua hari.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan JMIR Public Health and Surveillance pada 2022, Uganda menjadi negara dengan jumlah kasus kanker penis terbanyak di dunia, yakni dengan 2,2 kasus per 100 ribu laki-laki.

Kemudian, Brasil menjadi negara kedua dengan jumlah kasus kanker penis terbanyak, yakni 2,1 kasus per 100 ribu laki-laki.

Lalu, negeri tetangga Indonesia, Thailand juga masuk ke dalam deretan negara dengan catatan kasus kanker penis terbanyak bersama India, yakni 1,4 kasus per 100 ribu.

"Meskipun jumlah kasus dan angka kematian kanker penis di negara-negara berkembang masih lebih tinggi, jumlah kasusnya meningkat di sebagian besar negara-negara Eropa," kata tim peneliti yang dipimpin Leiwen Fu dan Tian Tian dari Universitas Sun Yat-Sen, China, dikutip Jumat (12/7/2024).

Melansir dari Science Alert yang dikutip dari CNBC Indonesia, meskipun tingkat kasus tertinggi cenderung terjadi di negara-negara berkembang, kasus kanker penis ternyata turut meningkat di sebagian besar negara Eropa.

Dilaporkan, kasus kanker penis cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia populasi di suatu negara. Adapun salah satu faktor yang mendorong terjadinya kanker penis, adalah usia yang telah menyentuh di atas 50 tahun.

Selain itu, faktor risiko lain yang mendukung munculnya kanker penis adalah kulup yang menyempit, tidak disunat, kebersihan alat kelamin buruk, kebiasaan merokok, mengidap HIV/AIDS, dan terinfeksi virus human papillomavirus (HPV).

Menurut ahli, kanker penis jarang terjadi pada laki-laki yang sudah disunat saat lahir.

Diagnosis kanker penis seringkali terlambat karena pasien cenderung merasa bersalah atau malu. Selain itu, banyak laki-laki yang dilaporkan melakukan pengobatan secara mandiri dengan krim antimikroba atau steroid sambil menunda janji bertemu dokter.

Tak hanya itu, ternyata dokter yang salah mengklasifikasikan lesi juga sering menjadi penyebab kanker penis terlambat dideteksi. Jika sel-sel ganas telah menyebar ke kelenjar getah bening di selangkangan, tingkat keberhasilan penyembuhan kanker penis kemungkinan jauh lebih rendah.

Sebanyak 90 persen dari kasus penis disebabkan oleh sel skuamosa yang terdapat di kulit penis. Bahkan, sebanyak 95 persen kasus penis berawal dari sel kanker yang tumbuh pada jaringan skuamosa pada penis, terutama di area kepala penis.

Jenis Kanker Penis

Terdapat beberapa jenis kanker yang dapat berkembang pada penis, dan berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa adalah jenis yang paling umum. Penyakit ini dimulai dari sel skuamosa yang merupakan bagian dari kulit di sekitar penis. Gejala yang mungkin terjadi termasuk benjolan, luka, atau perubahan pada kulit penis. Faktor risiko yang berperan dalam perkembangan karsinoma sel skuamosa termasuk infeksi HPV dan kurangnya kebersihan pribadi yang baik.

2. Melanoma

Melanoma berasal dari sel melanosit yang bertanggung jawab untuk produksi pigmen kulit. Tanda-tanda melanoma pada penis meliputi perubahan warna, ukuran, atau bentuk tahi lalat atau bintik yang ada pada penis.

3. Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang lebih umum di bagian tubuh lainnya, tetapi kadang-kadang dapat terjadi pada penis. Kanker ini berkembang dari sel-sel basal di epidermis kulit. Gejalanya bisa termasuk benjolan atau luka di penis yang mungkin muncul perlahan dan tidak menyakitkan.

4. Adenokarsinoma

Kanker ini berasal dari sel-sel yang membentuk kelenjar dalam tubuh. Gejala dan tanda-tanda adenokarsinoma penis bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan seberapa besar tumor tersebut.

5. Sarkoma

Sarkoma adalah jenis yang kurang umum pada. Kanker ini berasal dari jaringan penunjang tubuh, seperti otot, tulang rawan, atau lemak. Gejala sarkoma penis bisa termasuk pembengkakan, nyeri, atau perubahan pada kulit yang meliputi penis. Sementara sarkoma jarang terjadi, diagnosis dan penanganan dini tetaplah penting untuk hasil pengobatan yang lebih baik.

Gejala Kanker Penis

Berikut beberapa gejala umum yang muncul, seperti:

  • Benjolan atau bintik di penis
  • Luka yang tidak sembuh pada penis
  • Perubahan warna atau perubahan tekstur kulit penis
  • Sakit atau rasa gatal pada penis
  • Pendarahan yang tidak biasa dari penis
  • Pembengkakan di sekitar area penis
  • Keluarnya cairan berwarna dari penis yang tidak normal
  • Kesulitan dalam menarik kulup penis ke belakang (phimosis)
  • Nyeri atau ketidaknyamanan pada penis atau selama bua air keci 

Cara Mengobati Kanker Penis

Pengobatan kanker penis akan disesuaikan dengan berbagai faktor, termasuk ukuran, lokasi, dan stadium kanker. Pertimbangan juga akan diberikan terhadap kesehatan keseluruhan pasien serta risiko kanker kembali muncul. Konsultasi segera ke dokter jika mengalami keluhan serupa.

Cara Mencegah Kanker Penis

Adapun cara mencegah penyakit ini yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  • Praktik kebersihan pribadi yang baik
  • Hindari merokok
  • Vaksinasi HPV
  • Perlindungan saat berhubungan seksual
  • Pemeriksaan rutin dan deteksi dini

Demikian informasi mengenai kanker penis yang perlu Anda waspadai. Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami gejala di atas dan tidak kunjung membaik.(*)

Editor


Komentar
Banner
Banner