Hot Borneo

Was-was Wabah Mulut dan Kuku, Tapin Terjunkan Tim Khusus

apahabar.com, RANTAU – Takut wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Jawa…

Featured-Image
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Wagimin. Foto-apahabar.com/sandy

bakabar.com, RANTAU – Takut wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Jawa Timur (Jatim) menyebar ke Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), tim monitoring diterjunkan.

Tim monitoring dari Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin diterjunkan guna mengantisipasi sejak dini penularan penyakit mulut dan kuku tersebut.

Pasalnya, hewan ternak sapi masuk di pasaran berasal dari Jatim, Nusa Tenggara Timur, dan Aceh.

Sementara menjelan lebaran Idulfitri 1443 Hijriah sekitar 2 bulan lagi, permintaan sapi bakal meningkat.

“Informasi tadi malam, kurang lebih 7.000 ternak sapi di Jawa Timur yang teridentifikasi terkena PMK. Makanya kita waspadai kalau ke Kabupaten Tapin,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Wagimin, Selasa (10/5).

Sementara monitoring sudah dilakukan selama tiga hari ini. Tim menyasar pasar dan kandang ternak milik warga di Tapin.

Untungnya, selama monitoring tersebut, tim tidak menemukan adanya wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi dan hewan ternak lainnya.

“Selama tiga hari tim dari Dinas pertanian Tapin melakukan monitoring di pasar dan kandang ternak milik petani di Tapin, dan tidak menemukan gejala PMK pada hewan ternak,” ujarnya.

Tim sendiri dibentuk khusus, terdiri dari dokter hewan dan para medis bergerak ke lapangan untuk mencegah masuknya wabah penyakit mulut dan kuku.

“Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan. Monitoring kita laku beberapa hari ini yang sudah di wilayah Tapin Selatan dan Tapin Tengah,” jelas Wagimin.

Ia mengatakan seandainya ditemukan gejala PMK pada hewan ternak di Tapin, maka akan dilakukan pemisahan atau isolasi kepada ternak tersebut.

“Kalau ada yang terindikasi, maka akan dilakukan isolasi kepada hewan tersebut dan akan dilakukan pengambilan sample darah untuk dilakukan pengujian laboratorium,” tutupnya.

Ribuan Hewan Ternak Jatim Terserang PMK, Disbunnak Kalsel Patut Waspada



Komentar
Banner
Banner