bakabar.com, KOTABARU – Hujan lebat yang mengguyur pada Minggu (12/7) pagi membuat sejumlah wilayah di Kotabaru, Kalimantan Selatan kebanjiran. Salah satunya, di Kecamatan Sampanahan.
Menyaksikan kondisi pekarangan rumah warganya terendam, Kapolsek Sampanahan Pores Kotabaru Polda Kalsel, Akp Ubaldus D bersama Forkopimca terjun langsung ke lokasi banjir.
“Iya, mas. Kasian warga. Sekarang saya lagi basah-basahan ini bantu mereka, khususnya anak-anak,” ujar Akp Ubaldus dihubungi bakabar.com Minggu siang.
Menurut Kapolsek, banjir terjadi selain disebabkan hujan lebat, juga karena air yang berasal dari desa Gendang Timburu, Sungai Durian turun ke Sampanahan.
Penyebab lainnya, adannya pertemuan antara arus dari aliran sungai Sampanahan. Ditambah lagi dengan pasang air laut. Akibatnya, air sungai Sampanahan meluap hingga menggenangi jalan dan permukiman warga.
“Air mulai naik sekitar pukul 06.00 Wita. Korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materil saja, seperti petani padi bisa gagal panen,” ujar Kapolsek.
Sebelumnya, dikontak bakabar.com, salah satu aparat desa setempat membenarkan adanya musibah banjir tersebut.
“Iya, permukiman warga ada enam RT yang terdampak banjir. Jumlahnya lebih seratus KK,” ujar Zulpian, Minggu (12/7) siang.
Menurutnya, kondisi air banjir belum mengalami penurunan. Sebagian, warga juga harus mengungsi ke rumah tetangga, yang berada di posisi agak tinggi.
“Kondisi airnya sekarang masih belum surut. Tapi, jajaran Forkopimca Sampanahan sudah berada di dilokasi sekarang,” ujar Zulpian.
Editor: Muhammad Bulkini