Warga Lokpaikat Tapin Keluhkan Listrik Sering Padam, Ini Penjelasan PLN

Listrik sering padam tanpa pemberitahuan khususnya di wilayah Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin. Warga keluhkan pelayanan PT PLN.

Featured-Image
Foto - ilustrasi listrik padam

bakabar.com, RANTAU - Warga Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, keluhkan pelayanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Jumat (10/2) malam. Pasalnya, listrik sering padam tanpa pemberitahuan. 

Salah satu warga Kecamatan Lokpaikat, Syamsul mengatakan bahwa belakangan di tempatnya listrik sering padam, terutama pada saat terjadi hujan.

"Sekitar satu bulan belakangan ini sering mati lampu ditempat saya, apalagi kalau hujan. Dan malam ini yang lama, kurang lebih sudah 2 jam," ujarnya kepada bakabar.com.

Selain Syamsul, Mahdianoor warga Lokpaikat juga mempertanyakan hal serupa.

"Ada kendala apa ya setiap hujan listrik di wilayah Lokpaikat selalu padam dan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu," terangnya.

Sementara, Manager ULP PLN Rantau, Agung Darmawan saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa untuk gangguan yang sifatnya bukan pekerjaan susah untuk menginformasikan.

"Kecuali memang adanya pekerjaan terencana kita pastikan minimal H min 1 sudah menyebarkan informasi pekerjaan yang membutuhkan listrik padam," jelasnya melalui WhatsApp.

"Namun demikian petugas PLN dilapangan saat ini masih terus mobile untuk melakukan penyisiran dititik mana penyebab gangguan hingga listrik padam," lanjutnya.

Terpisah, Manager UPT PLN Kalselteng, Irvan Nur Pratama mengatakan salah satu penyebab mati lampu itu karena adanya pohon didekat jaringan kelistrikan PLN.

"Oleh sebab itu kami dari PLN memohon kepada masyarakat agar memahami dan tidak menghalang-halangi ketika ada petugas dari kita yang akan melakukan pembersihan atau pengamanan di area kelistrikan baik dekat konduktor maupun kawat PLN," pintanya.

Ia menuturkan bahwa berdasarkan Permen nomor 13 tahun 2021 pihaknya PLN berhak melakukan eksekusi penebangan dan pengamanan pohon disekitar jaringan kelistrikan tanpa adanya dana ganti rugi.

Dijelaskan Irvan, selama diarea sekitar jaringan kelistrikan PLN ini belum steril salah satunya dari pohon, tentu sistem kelistrikan akan terganggu dan gangguan kelistrikan seperti pemadaman akan sering terjadi.

"Apalagi saat musim hujan di daerah yang masih banyak terdapat pohon disekitar jaringan listrik PLN salah satunya di Tapin, potensi gangguan kelistrikan pasti tinggi karena akan lebih cepat penyaluran arus listrik melalui udara ke pohon itu," jelas Irvan.

Dengan adanya pohon disekitar transmisi selain akan mengganggu kelistrikan juga berpotensi menyebabkan bahaya apabila ada orang didekat pohon tersebut.

"Yang kita khawatirkan selain akan sering terjadi gangguan kelistrikan juga menyebabkan adanya korban karena tersengat aliran listrik akibat berada disekitar pohon yang dekat dengan jaringan listrik PLN ini," tutupnya.

Baca Juga: Tarzan Srimulat Didenda Rp90 Juta Gegara Aliran Listrik, Begini Respons PLN

Editor


Komentar
Banner
Banner