Akses Halte TransJakarta

Warga Keluhkan Akses Sulit Halte TransJakarta di Slipi

Revitalisasi Halte Gatot Subroto Slipi dikeluhkan warga karena aksesibilitas yang sulit.

Featured-Image
kondisi tangga akses Halte Slipi Gatot Subroto yang diambil oleh akun twitter @gerbongbagasi

bakabar.com, JAKARTA - Revitalisasi Halte TransJakarta Gatot Subroto Slipi dikeluhkan warga karena aksesibilitas yang sulit. Warga kesusahan saat ingin menggunakan fasilitas tersebut baik untuk melintas ke halte bus.

Berdasarkan amatan bakabar.com, tangga menuju halte tergolong sempit dan cukup terjal untuk ditapaki, sehingga jika ingin menuju halte atau turun dari halte pengguna harus bergantian. 

Kesulitan ini juga dirasakan oleh beberapa warganet. Akun twitter M. Gaz salah satunya, dalam cuitannya ia berkata “Revitalisasi halte TransJakarta begini amat. Udah tangganya sempit, tinggi, gak ada landing breaknya pula. Bukankah ada aturan maksimal tiap 20 anak tangga ada landing breaknya ya? Iya tau area haltenya sempit, tapi ya gak begini juga,” tulis dia. 

Baca Juga: Lebih Asri Usai Revitalisasi, Halte Tosari Mulai Beroperasi Kembali

Akses tangga yang satu arah juga membuat pengguna enggan untuk mengakses halte yang berada di koridor sembilan itu. Akun dengan nama @Mugira_D dalam cuitannya berkata, jika akses tangga terlalu sempit dan harus bergantian dengan yang lain. 

“Guwe tiap hari lewat ini & selalu wondering, kalo ada yg naik & turun barengan apa nggak senggol-senggolan,” terangnya menjelaskan. 

Setali tiga uang, akun bernama @eldidito juga mengeluhkan tingginya tangga Halte. Menurutnya, kondisi ini akan membahayakan apalagi jika terjadi penumpukan. “Tinggi banget tangganya, kalau penuh sesak dan ada yang tidak sabaran, serem banget,” cuitnya.

Tangga pada halte ini juga tak nampak mudah diakses untuk disabilitas. Sementara itu, saat berusaha dikonfirmasi terkait keluhan warga, Direktur Transjakarta, Kuncoro Wibowo tidak memberi jawaban hingga artikel ini ditulis.

Editor


Komentar
Banner
Banner