bakabar.com, BANJARBARU - Sebagian wilayah di Kalsel ikut bergetar akibat gempa yang terjadi di Timur Laut Tuban - Jawa Timur, Jumat (22/3) sekira pukul 15:52 WIB atau 16:52 Wita.
Dikonfirmasi bakabar.com, Staff Operasional Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Liesda Dwi Kartika membenarkan ihwal tersebut.
Dijelaskannya, sebagian wilayah di Kalsel ikut merasakan getaran gempa dikarenakan pergerakan geser yang ditimbulkan.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip )," katanya kepada media ini.
Hal inilah yang menyebabkan, sebagian masyarakat di Kalsel, utamanya Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura, Kabupaten Banjar ikut merasakannya.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi ini katanya merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
Lantas, adakah kemungkinan gempa bumi susulan di lokasi yang sama dan terasa hingga Kalsel?
"Gempa bumi terbaru berskala Magnitudo 6.5 yang berada di Tuban masih di lokasi yang sama dengan gempa sebelumnya. Dan dikarenakan sudah beberapa kali terjadi gempa susulan, sehingga masih memungkinkan terjadi gempa susulan lagi," ungkapnya.
Meski demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan terhadap getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuntasnya.
Sebelumnya Fia, warga Manarap, Kabupaten Banjar merasakan rumahnya bergetar. Ia baru merasakan selepas bangun tidur pukul 17.00 Wita. "Ternyata kata teman terjadi berulang-ulang. Tapi kami tidak merasakan karena tertidur pulas," kata karyawan swasta ini.
Getaran yang dirasakan warga Kalsel bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu warga juga sempat merasakan getaran. Menurut BMKG, getaran kala itu karena terjadi pergesaran patahan Meratus.