bakabar.com, PELAIHARI – Siang itu warga Desa Damit, Kecamatan Batu Ampar, Tanah Laut masih mengantre untuk mengisi ulang drum-drum air mereka di lokasi sumur wakaf yang telah dibangun oleh Global Wakaf – ACT bekerjasama dengan Sarang Madu Murni, Kamis (21/11).
Sumur ini sudah siap digunakan oleh warga Desa Damit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka nantinya.
Selaku penangung jawab pembangunan sumur, Riduan (53), mengaku sangat bersyukur dengan adanya sumur wakaf ini. Sudah lama warga disini tidak mendapatkan air yang layak, apalagi ketika musim kemarau ini, warga harus menempuh 3 kilometer untuk mendapatkan air yang bersih.
"Setiap hari kami harus mengambil air ke sana karena daerah kami ini susah mendapatkan air yang layak dikonsumsi," ujarnya
Menurut pengakuan Riduan, sulitnya mendapatkan air membuat ibadah salat di masjid pun warga harus antre lama apalagi ada kegiatan besar di masjid, seperti peringatan hari besar Islam.
"Banyak berebut untuk ambil wudhu," ujarnya.
Suasana haru terlihat kala Adi Riyanto selaku Ketua RT 17 Desa Damit tak mampu menahan air matanya demi menyambut hadirnya sumur wakaf di desa mereka.
"Inilah yang kami harapkan, agar kami bisa mendapatkan air minum yang layak. Terima kasih kepada dermawan atas bantuan sumur ini. Semoga silaturahmi terus berlanjut," ucapnya terbata.
Head Of Marketing (HOM) ACT Kalsel Retno Sulisetiyani yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, program sumur wakaf merupakan ikhtiar terbaik dari Global Wakaf - ACT untuk membantu masyarakat yang kesusahan, terutama di wilayah krisis air bersih.
"Ini amanah dari dermawan yang memang harus kami tunaikan," ujarnya.
Ia berharap, keberadaan sumur wakaf ini dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya dan warga dapat menjaga serta merawat sumur ini.
"Kekompakan warga adalah kunci untuk menghindarkan dari permasalahan yang ada nantinya," tutupnya.
Baca Juga: Kolaborasi Global Wakaf-ACT bersama BNI Sekuritas dan BEI di Sekolah Pasar Modal Syariah
Baca Juga: ACT Distribusikan 55 Ton Beras untuk Pesantren Prasejahtera
Sumber: ACTEditor: Aprianoor