bakabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin, didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Kapolri Listyo Sigit tiba di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3) pukul 14.00 WIB.
Setibanya di Jalan Koramil dan posko korban, Wapres bersama Etho kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah warga terdampak menggunakan golf car dengan pengawalan cukup ketat.
Adapun Kapolri Listyo Sigit mengatakan jika Presiden Joko Widodo meminta untuk memastikan pengungsian korban kebakaran dipo pertamina plumpang.
"Terkait dengan arahan bapak presiden utk melakukan langkah langkah pasca terjadinya kebakaran, jadi tentunya yang harus kita pastikan bahwa pengungsian ada," ujar Kapolri Listyo Sigit, Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).
Baca Juga: Wapres Akan Kunjungi Korban Kebakaran Plumpang, Pendinginan Lokasi Terus Digeber
Kapolri menjelaskan hingga kini masih terus dilakukan pemeriksaan di titik awal terjadinya kebakaran. Pihak kepolisian juga sudah membuat tim gabungan dari polda dan bareskrim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi saat ini tim gabungan dari polda dan bareskrim sedang melaksanakan olah tkp awal dimana di dalamnya ada Puslabfor kemudian ada pusiden, pusinafis dan tentunya kita mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman," sambungnya.
Seperti diketahui, kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam sekitar pukul 20.10 WIB.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan "si jago merah" didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan.
Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI tercatat 19 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan dan RS Firdaus.
Selain itu, korban luka bakar di atas 80 persen akan dirujuk ke rumah sakit vertikal atau rumah sakit pusat untuk penanganan lebih lanjut.