bakabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin tak mempersoalkan rangkap jabatan yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali.
Keduanyta terpilih menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2) kemarin. Justru Amin berharap jika para menteri tersebut harus menorehkan prestasi dengan kinerja yang merangkap sebagai pembantu presiden.
“Banyak menteri menjadi ketua cabang olahraga. Itu banyak, untuk mendongkrak (prestasi), memberikan (sumbangsih) ke cabang olahraga (tertentu), banyak,” kata Amin seperti dikutip bakabar.com, Kamis (23/2).
Baca Juga: [ Habar Sports ] Menanti Janji Erick Thohir sang Ketum Baru PSSI
Menurutnya siapapun menteri yang hendak merangkap jabatan harus mengantongi izin dari presiden Jokowi sehingga tak mengabaikan tugas kementerian yang diembannya.
Baca Juga: PSSI-NU Kendaraan Politik Erick Thohir Rebut Cawapres 2024
“Memang bukan satu-satunya, ya. Sudah banyak dan tidak ada masalah, sepanjang diizinkan oleh Presiden. Tinggal Presiden (memberikan) izin apa tidak, itu masalahnya,” tuturnya.
Kendati demikian, Menpora Zainudin Amali kadung memutuskan mengundurkan diri dan baru dilakukan secara informal. Maka Amin menyerahkan sepenuhnya nasib Amali kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Bangun Sepak Bola Nasional, Erick Thohir Minta Bantuan Pemerintah
“Presiden sudah bilang bahwa sudah terima dan Pak Airlangga sebagai (ketua) partai, katanya sedang menyiapkan penggantinya, jadi tidak ada masalah,” ungkapnya.
Lalu Menpora Zainuddin Amali yang mendampingi Maruf Amin menyampaikan bahwa dirinya memang telah meminta izin kepada Presiden untuk mengundurkan diri dari jabatan Menpora.
“Saya akan konsentrasi ke satu cabor. Tentu tidak adil buat saya sebagai Menteri Olahraga yang mengurusi banyak cabor, kemudian akan fokus dan konsentrasi ke satu olahraga,” pungkasnya.