ekonomi syariah

Wapres Ma'ruf Amin Genjot Literasi Ekonomi Syariah

Wapres Ma’ruf Amin punya target literasi ekonomi dan keuangan syariah. Ia ingin Indonesia dapat mencapai angka 50 persen.

Featured-Image
Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin (tengah) setelah menghadiri Musyawarah Nasional ke-6 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Jakarta, Minggu (1/10). Foto: Antara/Indra Arief Pribadi

bakabar.com, JAKARTA - Wapres Ma’ruf Amin punya target literasi ekonomi dan keuangan syariah. Ia ingin Indonesia dapat mencapai angka 50 persen.

"Saya berkeyakinan, dengan besarnya potensi Indonesia, angka-angka ini dapat ditingkatkan," katanya saat berpidato pada Musyawarah Nasional ke-6 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Jakarta, Minggu (1/10).

Artinya, Ma'ruf Amin ingin ada peningkatan 100 persen. Karena saat ini literasi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia berada di angka 23,3 persen.

Baca Juga: Literasi dan Inklusi, Hambatan Terbesar Pengembangan Ekonomi Syariah

Ia yakin, dengan semakin besarnya literasi itu, maka makin meningkat pula penerimaan dan penggunaan produk ekonomi dan keuangan syariah oleh masyarakat.

Dengan begitu, keyakinan dia, bisa meningkatkan kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah. Khususnya untuk perekonomian nasional.

Biar tahu saja. Tingkat literasi juga diyakini berpengaruh terhadap pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia. Di mana saat ini baru sekitar 10,9 persen.

Kata Ma’ruf, ekonomi dan keuangan syariah sudah banyak menorehkan prestasi internasional. Ia lantas memberi contoh. Di mana posisi Indonesia terus meningkat pada pemeringkatan global.

Tak hanya untuk sektor keuangan syariah. Tapi juga pariwisata ramah muslim dan juga lainnya.

Baca Juga: Sandiaga Dorong UMKM Ciptakan Ekosistem Ekonomi Syariah

Selain itu, kata Ma’ruf, Indonesia juga kini menjadi pemegang saham terbesar ketiga pada Islamic Development Bank (IsDB).

"Dengan posisi ini, peran konkret Indonesia secara global akan semakin kuat, terutama lewat peningkatan kerja sama, pemberian bantuan antarnegara anggota, serta peran sumber daya manusia Indonesia di IsDB," ujarnya.

Bagi pembangunan nasional, Ma’ruf menjelaskan eksistensi ekonomi dan keuangan syariah juga akan mampu mendorong tercapainya Visi dan Misi Indonesia Emas 2045.

Editor


Komentar
Banner
Banner