bakabar.com, PALANGKA RAYA – Mengingat tingginya debit air di Daerah Aliran Sungai Kahayan yang menyebabkan banjir di 6 Kelurahan, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menetapkan status Siaga Darurat Banjir sejak 13 September hingga 31 Desember 2021 mendatang melalui Surat Keputusan Walikota Nomor 188.45/245/2021.
Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk antisipasi sekaligus upaya penanganan bencana banjir di Kota Palangka Raya yang saat ini sudah banyak merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar 60 Cm hingga 1 meter.
Berdasarkan data Informasi Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Metrologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Andriani menyampaikan, sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Tengah saat ini masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat.
"Sampai satu minggu ke depan potensi hujan diperkirakan masih tinggi terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Tengah, sehingga berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat," ujarnya, Selasa (14/9).
Lebih lanjut dijelaskan, kondisi demikian bukanlah tanpa sebab, mengingat pada bulan September hingga Oktober di Wilayah Kalimantan Tengah, telah memasuki peralihan musim dari musim kemarau menjadi musim hujan.
“Jadi potensi cuaca ekstrim seperti curah hujan lebat masih cukup tinggi untuk terjadi, ini juga didukung dengan faktor-faktor, seperti terapat belokan angin di wilayah, sehingga mengakibatkan penumpukan massa udara yang berpotensi pertumbuhan awan-awan hujan,” jelasnya.
Selain itu, terjadinya hujan dengan intensitas lebat juga disebabkan akibat kelembaban udara yang cukup basah, sehingga berkontribusi terhadap pasokan uap air di wilayah Kalteng.
Secara umum berdasarkan prakiraan cuaca di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, situasinya berawan hingga hujan ringan, dan ada juga berpotensi hujan sedang hingga lebat
Untuk Suhu udara rata-rata berkisar antara 23-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 55-100 persen
“Angin umumnya bertiup dari arah Utara-Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10-20 kilometer per jam, jadi masyarakat harus selalu waspada terhadap potensi terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang pada masa peralihan musim ini," pungkasnya.