bakabar.com, DEPOK - Wali Kota Depok, Mohammad Idris berupaya untuk mengendalikan dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan sembako memadai jelang bulan Ramadan.
Meski sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga seiring dengan memasuki Ramadan.
"Ketercukupan stok untuk dikonsumsi warga," kata Idris saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Depok, Minggu (19/3).
Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Komoditas Pangan, Pemkot Medan Gelar Pasar Murah
Lalu ia juga mengimbau masyarakat untuk menjalankan hidup sederhana dan tidak konsumtif jelang Ramadan. Sebab bayang-bayang inflasi menghantui jika masyarakat tak mengamankan kocek untuk memenuhi kebutuhan primer.
"Pasalnya apabila terjadi peningkatan penjualan yang relatif signifikan akan membuat inflasi dan harga melonjak tinggi. Masyarakat jangan sampai berduyun-duyun memborong barang dan segala macam, sebab ini dapat meningkatkan inflasi, itu yang kami ingatkan," ujarnya.
Pantauan bakabar.com di Pasar Agung, Depok, harga sejumlah komoditas telah naik menjelang bulan Ramadan. Di antaranya cabai, telur, bawang merah dan putih.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan
Namun, kenaikan harga bahan pokok makanan tersebut masih relatif tidak terlalu tinggi, terlebih sebagian besar kenaikan harganya hanya berkisar tiga ribu rupiah sampai paling tinggi hanya lima ribu rupiah setiap kilogramnya.
Berikut daftar komoditas yang mengalami kenaikan harga di Depok:
- 1kg Cabai Rawit Rp 90.000/kg menjadi Rp 105.000
- 1kg Cabai merah Rp 60.000/kg menjadi Rp 65.000
- 1kg Telur Ayam Rp 25.000/kg menjadi Rp 30.000
- 1kg Bawang Merah Rp 35.000/kg menjadi Rp 40.000
- 1kg Bawang Putih Rp 30.000/kg menjadi Rp 35.000
- 10kg Beras Petruk Rp 135.000/kg menjadi Rp 150.000
- 1kg Daging Ayam Rp 37.500/kg menjadi Rp 45.000
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp104,2 Triliun Untuk Ketahanan Pangan
Salah seorang pedagang, Sulis menerangkan bahwa lonjakan harga kebutuhan pokok telah naik sejak empat hari lalu.
"Ini udah naik dari empat hari yang lalu, nanti turun-turun pas pertengahan bulan puasa dan naik lagi pas mau lebaran paling. Tapi ini engga terlalu yang mahal banget kok," kata Sulis kepada bakabar.com, Minggu (19/3).