bakabar.com, KOTABARU – DPRD Kotabaru menggelar rapat kerja bersama PDAM sebagai persiapan menghadapi kemarau dan penyesuaian tarif.
Rapat kerja yang dipimpin wakil ketua Dewan Mukni AF itu berlangsung di ruang rapat gabungan DPRD Kotabaru, Senin tadi.
Mukni AF mengatakan kegiatan rapat kerja dilaksanakan guna meminta penjelasan mengenai Peraturan Bupati (Perbub) yang dikeluarkan serta kesiapan menghadapi musim kemarau.
“Alhamdulillah pihak PDAM bilang bahwa air saat musim kemarau bisa diatur dan ditambah. Sebab ada bantuan dari pusat, sehingga pelayanan bisa lebih optimal, ” ucap Mukni dalam rapat.
Sementara mengenai penyesuaian tarif, sambung Mukni, bukan merupakan hal yang baru.
Pasalnya sejauh ini tarif PDAM Kotabaru terendah di Kalimantan Selatan.
“Jadi memang kita sudah lama tidak pernah penyesuaian tarif. Kalau tidak salah, sudah sejak tahun 2015,” katanya.
Ia mengungkapkan biaya produksi PDAM Kotabaru sebesar Rp5 ribu per kubik.
Sedangkan tarif yang dikenakan kepada pelanggan hanya Rp1 ribu.
“Makanya ihwal penyesuaian tarif PDAM ini perlu,” bebernya.
Direktur PDAM Kotabaru, Tri Basuki mengingatkan agar masyarakat dapat menghemat penggunaan air.
Hal itu mengingat adanya penyesuaian tarif tersebut.
“Mari kita lebih hemat memakai air, yang dulunya boros, saat ini agar lebih hemat dalam menggunakan air. Jika pemakaian airnya banyak, tentu bayarnya juga akan banyak,” pungkasnya.
