haul guru sekumpul

Wahai Jamaah! Berikut Titik Rest Area Menuju Haul Guru Sekumpul

Bagi jemaah yang melintas dari Kota Banjarmasin untuk menghadiri Haul ke-19 KH Muhammad Zaini Abdul Gani.

Featured-Image
Kondisi di Jalan Sekumpul menjelang haul. Foto: dok apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyediakan rest area (tempat istirahat) bagi jemaah yang melintas dari Kota Banjarmasin untuk menghadiri Haul ke-19 KH Muhammad Zaini Abdul Gani atau Guru Sekumpul yang dijadwalkan berlangsung di Martapura pada Minggu (14/1).

“Kami menyediakan tiga rest area bagi jamaah yang kelelahan melakukan perjalanan dari luar kota untuk menghadiri Haul Guru Sekumpul di Martapura,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo di Banjarmasin, Sabtu (13/1). Seperti dilansir antara.

Dia menyebutkan tiga rest area itu menyebar di tiga titik pos koordinasi (posko), yakni Pos Lalu Lintas di Bundaran Kayu Tangi diperuntukkan bagi jemaah yang datang dari arah Kalimantan Tengah, lalu pos di halaman Masjid Nurul Huda di Jalan Ahmad Yani KM 6, dan pos di terminal kedatangan penumpang di Pelabuhan Tri Sakti.

“Saya mengimbau para jemaah beristirahat jika kelelahan, untuk menghindari kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca Juga: Melihat Persiapan Relawan Jelang Haul Guru Sekumpul Ke-19

Sabana mengatakan pos tempat peristirahatan itu mulai beroperasi 13-15 Januari 2024.

Polresta Banjarmasin juga menyediakan jasa tambal ban bagi jemaah yang mengalami kebocoran ban saat di perjalanan.

Kapolresta pun mengingatkan para orang tua yang membawa anaknya ke acara Haul Guru Sekumpul agar selalu waspada menjaga anak serta barang berharga khususnya di tempat keramaian.

Sabana juga mengimbau para jamaah sebelum meninggalkan rumah masing-masing, melapor ke RT atau tetangga terlebih dahulu untuk memastikan kondisi tempat tinggal aman.

Baca Juga: Catat! Haul ke-19 Guru Sekumpul Tak Istimewakan Tamu VIP 

Kemudian memastikan arus listrik di rumah dalam kondisi off untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya korsleting listrik yang bisa saja mengakibatkan dampak yang cukup besar di sekitar tempat tinggal.

“Yang tidak kalah penting adalah melepaskan sambungan selang kompor gas untuk mencegah musibah kebakaran,” ujarnya lagi.

Editor


Komentar
Banner
Banner