bakabar.com, BANDUNG – Wacana Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab atau HRS mendapat sorotan dari aktivis 98.
Aktivis 98 menolak atas rencana pertemuan Wapres Ma’ruf Amin dengan pimpinan FPI tersebut.
Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98, Abdul Salam Nur Ahmad sebagaimana dilansir Okezone.com, mengatakan wacana pertemuan tersebut tidak sejalan dengan sikap pemerintah saat ini yang banyak menyoroti sikap berkerumun pengikut HRS di masa pandemi.
“Presiden, Panglima TNI, Kapolri sudah tegas terhadap HRS bersama FPI. Ini menunjukkan pemerintah tidak mau berkompromi. Apalagi, terakhir mereka terang-terangan melanggar protokol kesehatan. Jadi salah besar kalau wapres berencana bertemu HRS,” kata Abdul, Minggu (22/11).
Ketua Barikade 98 Jawa Barat, Budi Hermansyah menilai, Wapres Ma’ruf Amin harus sejalan dan menghargai ketegasan Presiden Joko Widodo terhadap FPI dan HRS. Jika tidak, menurutnya akan terjadi ambiguitas di tubuh pemerintah itu sendiri.
“Kalau tidak seiring seirama, ini akan terjadi dua persepsi di tubuh pemerintah,” ujarnya.
Bahkan, menurutnya pertemuan wapres dengan HRS akan merontokkan wibawa pemerintah pusat.