bakabar.com, JAKARTA – Pernyataan kontroversial tempat jin buang anak yang dilontarkan Edy Mulyadi, juga mendapat perhatian serius Deddy Corbuzier.
Melalui akun Instagram pribadi, Selasa (25/1) malam, Deddy mengunggah video untuk menembak sosok yang diduga menghina warga Kalimantan itu.
“Tempat jin buang anak. Kata-kata ini populer tahun 1980, ketika Ir Ciputra membangun Bintaro Jaya yang tempatnya masih sepi banget,” papar Deddy.
Namun demikian, upaya yang dilakukan Ciputra sukses menarik perhatian keluarga Deddy Corbuzier.
Bahkan sang ayah, berani meminjam uang demi membeli tanah seluas 150 meter persegi di Bintaro seharga Rp10 juta.
Lantas pertengahan 1998 atau 18 tahun kemudian, Deddy memilih membeli tanah sang ayah di Bintaro Jaya itu senilai Rp100 juta.
Sekarang tanah yang masih menjadi milik Deddy Corbuzier tersebut, diestimasi memiliki nilai pasar sebesar Rp4 miliar.
“Jadi kalau ada orang yang mengatakan siapa yang mau pindah kesana? Siapa yang mau invest tempat jin buang anak? Gua mau,” seru Deddy.
“Satu studio di sini dan satu studio di sana. Justru cuma monyet yang gak mau,” imbuh presenter dan Youtuber Indonesia ini.
Berangkat dari pengalaman sebidang tanah di Bintaro Jaya, Deddy Corbuzier tersirat mencurigai trik investasi yang dilancarkan Edy Mulyadi.
“Atau jangan-jangan yang bilang itu supaya cuma dia yang bisa invest. Jadi orang-orang gak tahu kalau investasi itu bisa tinggi harganya. Apalagi jadi ibu kota. Terus gede semuanya,” pungkas Deddy.
Pernyataan bapak satu anak tersebut mendapat banyak perghatian. Mereka mendukung pernyataan Deddy dan ikut mengecam sosok yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak.
“Gue monyet ded .. Gue mau invest disana bikin garasi monyet ..,” celetuk penyanyi dan influencer Andre Taulany.
“Jangan su’udzon om ded….tp kalo dipikir” bisa jadi ya dia mau invest sendiri,” tambah warganet dengan akun @rizki1***.
“Betul om, investasi itu penting. Pentingnya ada 2 hal, pertama buat pemerintah, kedua buat yang paham doang tapi gak bagi-bagi info,” imbuh @roomro***.
