bakabar.com, JAKARTA – Ulah tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin kosong sempat menjadi viral. Ternyata terdapat efek jangka panjang dari aksi bohong-bohongan itu.
Seorang perawat perempuan berinisal EO, sempat ditetapkan sebagai tersangka penyuntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara.
Meski kemudian status tersangka dicabut dan pihak korban bersedia mengambil jalur damai, tetap saja muncul kekhawatiran dari efek samping suntik vaksin kosong untuk kesehatan.
“Sekilas memang tidak berbahaya, karena vaksin disuntikkan di bagian otot,” beber health educator and communicator, dr Devia Irine Putri, seperti dilansir Klik Dokter.
“Mungkin hanya akan muncul rasa nyeri di area bekas penyuntikan. Makanya kami mengimbau agar masyarakat meminta penjelasan kepada petugas terkait prosedur penyuntikan,” imbuhnya.
Namun kalau penyuntikan kosong tidak dilakukan di bagian otot, dikhawatirkan terjadi emboli udara yang dapat membahayakan kesehatan.
“Kalau memasukkan jarum suntik kosong ke dalam vena atau bukan di bagian otot, terdapat kemungkinan terjadi emboli udara,” papar dr Sumit Ray, Kepala Departemen Perawatan Kritis di Holy Family Hospital, India,
Emboli sendiri ditandai gelembung udara di bagian vena. Gelembung ini cenderung seperti gumpalan yang dapat menyebabkan penyumbatan suplai darah ke paru-paru dan otak.
Efek samping selanjutnya dapat memicu serangan jantung, atau menyebabkan stroke andai gumpalan udara berada di dekat paru-paru dan otak.
Peneliti dari Harvard Medical School dan Mayo Clinic di Amerika Serikat menemukan hampir 67 kasus emboli udara menyebabkan efek samping fatal.
Namun demikian, peneliti juga menegaskan kasus emboli udara jarang terjadi kepada pasien yang menerima suntikan kosong.
Di sisi lain, tingkat kematian emboli udara mendekati angka 21 persen atau 1 dari 5 pasien meninggal akbat menerima suntik kosong.
Emboli sendiri bergantung kepada jumlah udara yang berada di jarum suntik kosong. Sementara jarum suntik vaksin Covid-19 diyakini jarang memiliki volume udara tinggi.
Kendati demikian, orang yang menerima suntik vaksin kosong dianjurkan melakukan ekokardiografi dan doppler.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan tidak terdapat gelembung udara di sistem peredaran darah.
