Apahabar.com, JAKARTA - Pemandangan tak elok terlihat di KRL DKI Jakarta. Seorang ibu dan anaknya dipaksa dari kereta petugas. Setidaknya, narasi itulah yang viral dalam video.
Dalam video tersebut, terlihat petugas KRL menghampiri seorang ibu dan anaknya yang sedang menangis. Ia lalu meminta keduanya kereta.
Menanggapi video viral itu, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan coba mengklarifikasi. Ia menyebut, peristiwa itu terjadi, Minggu (11/6) tadi.
Baca Juga: Penumpang KRL Masih Diminta Patuhi Penggunaan Masker
Kejadian itu berawal saat petugas keamanan (WALKA) KAI Commuter melihat seorang anak menangis keras. Dia bersama ibunya. Mereka di dalam gerbong dari Stasiun Bojong Gede sampai Stasiun Depok.
Si ibu berusaha menenangkan anaknya itu. Tapi tetap saja menangis. Menurut Leza, petugas juga sudah ikut berusaha membantu.
"Tapi sia-sia. Anaknya makin menangis dan meronta-ronta," ujar Leza saat dikonfirmasi, Selasa (13/6) siang.
Baca Juga: Viral Genangan Air di KRL Stasiun Bogor, Ini Penjelasan KCI
Namun Leza membantah ada penurunan paksa oleh petugas. Menurutnya, narasi di media sosial tak benar.
Kata dia, ibu dan anaknya itu turun di Stasiun Depok karena kehendaknya sendiri. Bukan diturunkan petugas.
"Tiba di Stasiun Depok, akhirnya sang ibu memutuskan untuk turun. Menenangkan buah hatinya. Lalu, menanyakan kepada petugas commuterline tujuan Manggarai," tutupnya.