bakabar.com, MARTAPURA - Viral di media sosial video seorang pria membawa senjata tajam jenis parang tiba-tiba mengejar santri di Ponpes Darussalam Martapura, Kalimantan Selatan.
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 1 menit 16 detik itu, peristwanya terjadi Kamis (26/10) pukul 21.44 Wita.
Mulanya tampak tiga remaja santri itu berlarian ke dalam Ponpes Darussalam. Tak lama datang pria tidak dikenal itu membawa parang.
Namun pria berparang itu hanya mengejar sampai pintu gerbang ponpes, tidak masuk ke dalam. Beberapa saat depan pintu gerbang, ia kemudian pergi.
Salah satu santri Ponpes Darussalam, Ridwan mengatakan yang dikejar itu adalah santri yang usai melaksanakan kebersihan di lingkungan ponpes.
Tidak diketahui pasti motif identitas pria berparang tersebut. Namun, dari informasi beredar di kalangan santri, pria itu sedang mabuk dan merasa ada yang meneriakinya **jing.
"Orangnya itu sudah tiga kali bolak-balik depan Ponpes, lalu datang membawa parang, katanya ada yang meneriakinya **jing dua kali, padahal dari kawan-kawan santri tidak ada yang berteriak seperti itu," ujar Ridwan kepada bakabar.com, Jumat (27/10/2023).
Untungnya, pria berparang tersebut tidak melukai santri maupun merusak fasilitas pesantren.
Hal serupa juga diakui oleh KH Muhammad Naufal, salah satu pengajar di ponpes tertua di Kalsel itu.
"Itu adalah santri yang kerja bakti kebersihan. Kabarnya orang berparang itu seperti sedang mabuk, dia merasa ada yang meneriakinya padahal dari santri tidak ada. Alhamdulillah tidak ada terjadi apa-apa dari santri," ujar Guru Naufal.
Kepala Sekolah Tingkat Wustho Ponpes Darussalam Martapura itu melanjutkan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi.
"Baru pertama. Kondisi saat ini di lingkungan Darussalam biasa saja, tidak ada kepanikan. Permasalahan ini juga sudah datangani Polsek Martapura, tadi datang langsung ke ponpes," tandas Guru Naufal.
Ia mengimbau kepada santri agar menyikapi kejadian tersebut dengan santai saja, dan tetap fokus menuntut ilmu.
Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Banjar AKP Suwarji mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut "Kami belum mendapatkan info dan laporan perihal kasus tersebut,' ujarnya.