Pasalnya menurut polisi keterangan Kakek Basri, seperti diwartakan sebelumnya, terus berubah-ubah.
Sebelumnya Kakek Basri mengaku dipukuli tiga orang pria hanya karena meminta rokok.
Pria 60 tahun itu ditemukan oleh sejumlah warga dengan wajah berlumuran darah, dan sekujur tubuh yang lebam.
“Yang jelas kita masih penyelidikan. Sebab, beliau (korban) keterangannya berubah-ubah. Karena memang korban ini sudah berusia lanjut dan pikun,” kata Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Andri Hutagalung kepada bakabar.com, Jumat (21/11).
Si kakek, kata Andri, menyebut dipukuli dua orang. Namun nanti berganti menyebut empat orang. Lalu menjadi tiga orang.
“Nah ini yang masih terus kita gali informasinya, karena ada juga yang menyebutkan beliau korban kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Karena itu, ihwal penyebab kakek viral berlumuran darah ini masih menjadi tanda tanya. Apakah benar dipukuli ataukah tabrak lari.
“Kita sudah mengantongi identitas satu saksi yakni orang yang pertama menemukan korban. Ini masih berupaya komunikasi, sebab saksi ini bekerja di wilayah Hulu Sungai. Semoga dari keterangan saksi ini bisa mengarahkan kita ke fakta sebenarnya,” terang kapolsek.
Lenyap di Alle-Alle Kotabaru, Nelayan Hilang Ternyata Sudah Buang Perangai
Terkait hasil visum sendiri. Kapolsek bilang bahwa ia belum bisa secara pasti menyebutkan penyebab luka yang dialami kakek Basri akibat pukulan atau hal lain.
“Sekarang masih kita gali faktanya di lapangan. Karena memang tadi ada inkonsistensi dari korban, termasuk keterangan saksi lain yakni istri beliau yang belum sinkron. Tapi kita komitmen bakal berusaha mengungkap fakta ini,” tegasnya.
Adapun, kondisi kakek Basri menurut pantauan bakabar.com sudah mulai membaik.
Untuk diketahui, dalam pengungkapan kasus yang viral ini, pihak Polsek kata Andri turut dibantu oleh Unit Jatanras Polda Kalsel.
“Adapun, kini tahapan kasus ujarnya masih mengumpulkan keterangan para saksi,” pungkasnya.
Dipukuli karena Rokok
Basri ditemukan dalam kondisi berlumuran darah di tepi Jalan Landasan Ulin rupanya bukan korban tabrak lagi.
Dari penelusuran terbaru media ini, pria 70 tahun itu diyakini sebagai korban penganiayaan hanya karena rokok.