bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi orang tua pasien yang diduga aniaya perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang viral di media sosial pada Jumat (16/4) siang.
Belakangan dugaan penganiayaan ini terjadi di Ruangan IPD 6 Kamar 6026 RS Siloam Sriwijaya, Kamis (15/4) sekitar pukul 13.40 WIB.
Perawat itu diketahui bernama Kristina Ramauli (28), warga Kompleks Griya Sukajadi, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Sementara pelaku berinisial JT dan mengaku sebagai polisi.
Di hadapan petugas, korban mengatakan kejadian ini berawal dari pelapor dipanggil untuk menemuinya di ruang IPD 6 di kamar 6026.
"Saya bersama teman menemuinya tapi teman saya disuruh pergi, dia menanyakan bagaimana cara saya melepas infus di tangan anaknya," ucap seorang Perawat RS Siloam Palembang Kristina Ramauli dikuti bakabar.com dari sumeks.com, Jumat (16/4).
Masih dikatakan Kristina Ramauli, belum sempat dirinya menjawab, terlapor langsung memukul wajahnya.
Meski sempat dilerai oleh perawat lainnya, tapi terlapor tetap memukul kembali wajah korban.
"Kejadian itu didengar petugas keamanan rumah sakit, lalu menenangkan pelaku dan menyuruh perawat lain menggantikan saya," ungkap Kristina Ramauli.
Saat itu, korban berlutut di depan pelaku sambil meminta maaf.
Namun, terlapor yang terlanjur emosi langsung menendang perut dan menjambak rambutnya.
Atas kejadian itu, korban mengalami memar di mata kiri, bengkak di bibir, dan sakit pada perut. Lalu melapor ke Polrestabes Palembang.
Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah saat dikonfimasi membenarkan adanya laporan.
"Laporan sudah diterima, selanjutnya akan ditindaklanjuti ke Satuan Reskrim Polrestabes Palembang," ujar M Abdullah.
Sementara itu, Direktur RS Siloam Sriwijaya dr Bona Fernando mengatakan bahwa dirinya sangat menyesalkan insiden penganiayaan yang dilakukan oknum orang tua pasien menganiaya perawat.
"Permasalahan yang terjadi antara perawat dengan pasien bisa dimusyawarahkan," tandasnya.