bakabar.com, BANJARMASIN - Penampakan Hot Wheels Rubicon anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy viral di media sosial.
Hot Wheels Rubicon tersebut diperlihatkan pertama kali oleh Youtuber Winson Reynaldi di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan Winson, ia memamerkan koleksi mainan Hot Wheels yang masih dalam kemasan. Uniknya, di kemasan itu terdapat foto Mario Dandy sedang berpose di depan mobil Rubicon.
Jeep Rubicon dengan pelat B 120 DEN itu sebelumnya viral di media sosial lantaran digunakan Mario saat melakukan penganiayaan terhadap David Ozora di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 20 Februari 2023 lalu.
Dijadikan sebagai barang bukti, mobil seharga 1,59 miliar itu pun dipasang police line oleh Polda Metro Jaya. Meski sudah dipasang garis polisi, sebelumnya mobil itu sempat terekam kamera sedang melaju di tol dalam kota.
Viralnya video tersebut pun diduga menjadi inspirasi Winson untuk membuat replikanya dalam series Hot Wheels Mario Dandy ini, sebab dalam mainan itu terdapat garis polisi berwarna kuning mencolok kontras dengan warna hitam mobil.
Selain itu, di bagian belakang kemasan mainan terdapat tulisan yang menerangkan bahwa sosok Mario adalah tersangka penganiayaan terhadap David, dan info seputar latar belakang Rafael Alun Trisambodo yang sempat menjabat posisi strategis di Direktorat Jenderal Pajak.
“Karena kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo pun dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Bidang Umum Ditjen Pajak Kanwil Jakarta," tulis keterangan tersebut dikutip, Minggu.
“Mario kerap memamerkan foto dan video dirinya mengendarai moge Harley Davidson dan mobil Jeep Rubicon. Belakangan diketahui kedua kendaraan itu tak tercatat dalam harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)," begitu bunyi keterangan lengkap di bagian belakang kemasan mainan tersebut.
Sontak saja, unggahan Winson tersebut pun ramai jadi sorotan warganet.
"Hotwheels yang model begitu beli dimana we," tulis warganet.
"Lelang we free pajak," timpal warganet lain.
