bakabar.com, MEDAN – Baru-baru ini viral video, puluhan emak-emak ngamuk hancurkan sarang judi.
Peristiwa itu terjadi di Medan, Sumatera Utara.
Puluhan emak-emak itu berasal dari kawasan Jalan Rumah Potong Hewan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Mereka jengah dan khawatir markas judi itu menimbulkan keresahan disekitar tempat tinggal warga.
Ada belasan mesin judi tembak ikan dari sejumlah rumah yang dijadikan markas judi itu jadi sasaran amukan emak-emak.
Lantas, peristiwa penghancuran mesin judi ketangkasan ini beredar dan viral di media sosial.
Kejadian yang menghebohkan masyarakat ini viral setelah akun Instagram @nenk_update memposting peristiwa amukan emak-emak.
Dalam video amatir yang viral tersebut, terlihat puluhan emak-emak mendatangi lokasi perjudian dan merusak berbagai mesin game judi.
Kedatangan mereka karena sudah lama resah dengan ulah para penjudi.
Dalam video itu, emak-emak penuh emosi mendobrak pintu ruko yang dijadikan tempat judi.
Mereka lalu menghancurkan alat judi menggunakan kayu dan menggotong mesin-mesin tersebut hingga berserakan di jalanan.
“Hancur rumah tangga orang gara-gara ini, hancurkan…buang saja ke luar,” teriak emak-emak tersebut.
Tampak pula anak-anak yang ikut menyaksikan aksi para emak-emak itu.
Selain itu, terlihat beberapa laki-laki di lokasi judi yang diam tak berkutik.
Sontak saja video itu viral dan dibanjiri ratusan komentar netizen.
Mereka mendukung aksi emak-emak tersebut karena polisi tidak bertindak.
“The power of emak-emak, duit bukannya kasih istri malah buat judi,” tulis akun @tikka-tikku.
“Hidup emak-emak, respek ya,” tulis akun Instagram @vannyrachma.
“Tetangga kami ini di Medan, Mabar,” tulis akun @novasusantysinaga.
Sementara itu, kepala Lingkungan 10 Medan Labuhan, Nurbaiti dan Kepala Lingkungan 11, Budiono membenarkan, aksi penghancuran mesin judi tembak ikan oleh puluhan emak-emak tersebut, terjadi dalam wilayah lingkungannya.
Aksi itu sebagai bentuk keresahan dari ibu-ibu di lingkungan itu atas beroperasinya judi ketangkasan di kawasan itu.
“Mereka sudah melakukan pemberitahuan kepada aparat di sana, supaya melakukan penertiban di markas perjudian itu. Laporan itu sudah kami disampaikan namun tidak ada realisasi dari aparat. Kondisi ini membuat ibu-ibu itu semakin resah dan mengambil tindakan sendiri. Mereka menghancurkan semua mesin judi itu,” kata Nurbaiti dilansir beritasatu.com.
