bakabar.com, BANJARMASIN – Polisi menetapkan satu tersangka pasca-insiden bentrokan di kawasan Gerilya, Banjarmasin Selatan.
“Kita tetapkan satu orang sebagai tersangka. Bernama Ipul,” kata Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Idit Aditya, Minggu sore (13/3).
Kendati begitu, polisi belum menahan Ipul lantaran masih menjalani perawatan di rumah sakit. Begitu pun dengan korban Hadi dan Mahrani.
Soal adanya dugaan tersangka lain, polisi masih melakukan pendalaman. “Penyelidikan masih bergulir,” ujarnya.
Sebelumnya, bentrokan antarkelompok pemuda terjadi pada Sabtu sore (12/3). Mereka saling adu pukul menggunakan kayu hingga senjata tajam.
Dari bentrok tersebut, seorang pemuda mengalami luka tebasan. Sejurus itu ia dilarikan ke rumah sakit setempat.
Jelang petang, dua mobil polisi tiba di TKP. Bentrokan pun mereda. Mengantisipasi bentrok susulan, polisi berjaga hingga malam hari.
Sejauh penyelidikan polisi digulirkan, bentrokan rupanya dipicu selisih paham antar-kedua pemuda.
“Pemuda mabuk,” ujar Idit. Selain Ipul, polisi juga sudah mengamankan Hadi dan Maharani selaku korban guna mendapat perawatan.
Diketahui sebelum bentrok terjadi, Ipul dan Hadi didapati duduk bersama di satu tongkrongan sekitar.
Mereka sempat menegak minuman beralkohol. Entah mengapa, tiba-tiba keduanya ribut. Di saat bersamaan, Maharani mencoba melerai.
Nahas, Maharani malah terkena sabetan senjata tajam di bagian lengan. Polisi yang mengetahui informasi itu langsung mengamankan pelaku Ipul. Kini, Ipul terancam sanksi sesuai Pasal 351 tentang Penganiayaan.
Viral Bentrokan Antar Pemuda di Jalan Griya Banjarmasin, Polisi Amankan Pelaku
