bakabar.com, JAKARTA - Gerakan pekerja melalui serikat pekerja, bahkan partai sudah ada sejak zaman kolonial. Namun dalam sejarahnya, pekerja di Indonesia tidak pernah menjadi kekuatan nyata dalam pemilu.
Selama ini, alat politik kelas pekerja (buruh) tidak mampu mengalahkan partai politik, meskipun jumlah pekerja cukup banyak. Beberapa faktor penyebab kegagalan gerakan pekerja dalam politik elektoral, di antaranya suara politik para pekerja belum memiliki kekuatan dan terorganisir menjadi satu kesatuan.
Selain itu, gerakan pekerja masih terfragmentasi dan cenderung mudah dikooptasi, belum ada partai kelas buruh yang kuat, serta mayoritas pekerja tidak memilih partai buruh.
Di musim pemilu seperti saat ini, pekerja menjadi salah satu bagian yang sangat menentukan peta perolehan suara di pemilu 2024. Untuk mengetahui seperti apa pandangan para pekerja terhadap pemilu 2024 bakabar.com mewawancarai mereka.
Video Journalist: Bambang Susapto
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak