bakabar.com, JAKARTA - Banjir kerap melanda Jakarta di saat musim penghujan. Sungai Ciliwung yang membelah ibu kota, biasanya penuh sampah sehingga menjadi pemicu banjir.
Senin (4/12), kali Ciliwung, tepatnya di pintu air Manggarai terpantau bersih. Hal itu berkat aksi angkut sampah yang rutin dilakukan menggunakan alat berat.
Setiap pagi, petugas pintu air Manggarai bekerja mengangkut sampah menggunakan alat berat. Kegiatan itu berguna untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta.
Per harinya, total sampah yang berhasil dikumpulkan bisa mencapai satu truk. Sampah-sampah itu kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir di TPST Bantar Gebang.
Baca Juga: [VIDEO] Banjir Jakarta, Persoalan Lama Tak Kunjung Usai
Baru-baru ini, Pemprov DKI Jakarta merampungkan proyek ‘Saringan Sampah’ yang berlokasi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Proyek yang dimulai Oktober 2023 itu diyakini bisa mengahalau sampah dan menjaga kestabilan debit air Ciliwung.
Program saringan sampah diharapkan bisa mengkonversi sampah menjadi bahan baku kompos dan refuse derived fuel (RDF) yang bisa digunakan menjadi alternatif bahan bakar pengganti batu bara. Adapun di pintu air Manggarai, kegiatan saringan sampah belum berjalan.
Kegiatan saringan sampah hingga november 2023, mencatat sedikitnya 145.290 kilogram sampah berhasil diolah menjadi RDF. Proyek itu akan mengurangi kiriman sampah ke Bantar Gebang yang setiap harinya mencapai 7.500 ton per hari.
Video Journalist: Andini Dwiutari
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak
